Tim Enggang Borneo: Inovasi Mobil Hemat Energi Untuk Menjawab Tantangan Masa Depan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Tim Enggang Borneo: Inovasi Mobil Hemat Energi Untuk Menjawab Tantangan Masa Depan Universitas Muhammadiyah Pontianak
Tim Enggang Borneo: Inovasi Mobil Hemat Energi Untuk Menjawab Tantangan Masa Depan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) mencat momen bersejarah dalam bidang inovasi energi terbarukan berkat prestasi Tim Enggang Borneo dari Program Studi Teknik Mesin.

Dua tahun terakhir, tim ini berhasil meraih prestasi di dua kompetisi ternama, yaitu Shell Eco-Marathan (SEM) Asia 2023 yang dihelat di Sirkuit Internasional Mandalika, NTB dan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 di Sirkuit Formula E Ancol, Jakarta.

Hebatnya lagi, kampus ini menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kalimantan yang menunjukkan gigi dalam dua ajang tersebut, sekaligus menegaskan posisinya dalam peta inovasi nasional.

Mobil Listrik dan Kendaraan Hemat Energi, Wujud Nyata Inovasi Anak Bangsa

Ajang SEM Asia 2023, Tim Enggang Borneo menghadirkan mobil listrik kategori Prototype Elektrik. Ini adalah jawaban UM Pontianak untuk solusi kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.

Sementara itu, di KMHE 2024 memperkenalkan mobil hemat energi berbahan bakar bensin dengan konstruksi ringan berbobot hanya 70 kg, terbuat dari fiber, dan sasis pipa besi galvanis.

Desain aerodinamis yang canggih, serta sistem transmisi dan pengapian yang disesuaikan, menjadi kunci efisiensi konsumsi bahan bakar mobil tersebut.

Eko Julianto, Dosen Pembimbing tim, menegaskan proyek ini lebih dari sekedar kompetisi teknis. “Ini adalah bentuk pembelajaran langsung yang kolaboratif, lintas disiplin, dan berdampak,” ujarnya.

Mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai teori, namunn menghasilkan karya aplikatif yang relevan terhadap industri dan kebutuhan zaman.

Inovasi ini menjadi wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Partisipasi UM Pontianak ini juga berkontribusi pada pencapaian sejumlah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:

  • Poin 7 – Energi bersih dan terjangkau
  • Poin 9 – Inovasi, industri dan infrastruktur
  • Poin 13 – Penanganan perubahan iklim

Tim tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat, seperti melalui pemaparan teknologi hemat energi di hadapan pelajar dan guru, serta penyuluhan tentang pentingnya efisiensi energi dalam kehidupan sehari-hari.

Inovasi yang pernah dilakukan UM Pontianak ini menjadi menjadi jawaban bahwa produk teknologi dan inovasi tidak harus selalu lahir dari pusat teknologi besar. Justru dari Kalimantan Barat, inovasi lokal berpijak pada kebutuhan masyarakat berhasil mendapat pengakuan di tingkat nasional bahkan internasional.

Dengan semangat “Kampus Berdampak”, UM Pontianak telah menginspirasi kampus di daerah untuk mampu memimpin perubahan dalam menjawab tantangan zaman.

Inovasi akan terus berlanjut, UM Pontianak berencana erencana mengembangkan hasil penelitian untuk diterapkan pada kendaraan niaga ringan atau kendaraan komunitas lokal.

Ini adalah bukti nyata dan menjadi inspirasi bahwa penelitian di kampus bukan sekadar prototipe, melainkan produk nyata yang bisa dihilirisasi dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Mereka tidak hanya menghadirkan inovasi, tetapi juga mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan menunjukkan peran kampus sebagai agen perubahan sosial.

Dengan dukungan institusi dan semangat berkelanjutan, UM Pontianak terus membuktikan dirinya sebagai kampus inovatif yang tidak hanya unggul, tetapi juga berdampak. []tz

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*