 
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim IMEI Umsida berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2025 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jember (UNEJ), Sabtu-Ahad (25-26/10/2025).
Kompetisi bergengsi ini mempertemukan berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk beradu inovasi dalam menciptakan kendaraan yang efisien energi dan ramah lingkungan. IMEI Umisda berhasil meraih juara 2 Kategori Prototype: Kelas Pembakaran Dalam (MPD) Etanol, sementara juara 3 diraih oleh Semar Proto dari Universitas Gadjah Mada, dan Juara 1 diraih oleh Antawirya Rondhan Universitas Diponegoro
General Manager IMEI Team Umsida, Dymas Anom Dewa Brata, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan persiapan panjang. Tim melakukan penyempurnaan menyeluruh pada sistem kelistrikan, mekanik, serta desain bodi mobil agar lebih efisien dan aerodinamis.
“Persiapan untuk lomba KMHE ini sangat panjang, mulai dari memperbaiki sistem kelistrikan, sistem mekanik, hingga desain bodi mobil yang lebih aerodinamis,” ujarnya.
Menurut Dymas, kunci keberhasilan tim bukan hanya pada teknologi. Kunci lainnya ada pada kekompakan dan disiplin selama proses riset, perakitan, dan uji coba. “Kami terus melakukan test drive untuk memastikan efisiensi dan keamanan mobil,” tambahnya.
Keunggulan Teknologi Mobil IMEI
Mobil prototype electric karya tim IMEI unggul berkat sistem kelistrikan yang efisien dan bobot kendaraan yang sangat ringan. Sistem kontrol daya yang dirancang sendiri mampu memaksimalkan penggunaan energi dari baterai sekaligus meminimalkan kehilangan daya.
“Dengan desain bodi yang aerodinamis, mobil kami mampu mencapai efisiensi terbaik,” jelas Dymas.
Hasilnya, mobil IMEI mampu menempuh jarak lebih jauh dengan konsumsi energi minimal, faktor yang mengantarkan mereka meraih Juara 2 KMHE 2025.
Kompetisi kali ini tidak mudah. Tim IMEI harus menghadapi cuaca hujan dan lintasan ekstrem yang membuat beberapa tim lain mengalami kendala. Namun, tim Umsida tetap fokus dan berhasil menyelesaikan perlombaan dengan performa terbaik.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing dan kampus. “Peran dosen pembimbing sangat besar, mulai dari arahan teknis hingga pengembangan karakter dan manajemen tim,” ungkap Dymas.
Ke depan, tim IMEI Umsida berencana mengembangkan mobil hemat energi kategori Urban Vehicle. Kendaraan yang mirip dengan mobil konvensional, tetapi dengan efisiensi energi optimal.
“Rencana kami ke depan adalah mengembangkan mobil hemat energi dengan kategori urban concept,” pungkas Dymas.
 
Be the first to comment