UMRI Lepas 1.783 Mahasiswa KKN-MAS 2025: Wujud Nyata Pengabdian PTMA di Tanah Melayu

UMRI Lepas 1.783 Mahasiswa KKN-MAS 2025 Wujud Nyata Pengabdian PTMA di Tanah Melayu
UMRI Lepas 1.783 Mahasiswa KKN-MAS 2025 Wujud Nyata Pengabdian PTMA di Tanah Melayu

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) resmi melepas sebanyak 1.783 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKN-MAS) tahun 2025, Kamis (31/7), di halaman Kampus Utama UMRI. Sebagai tuan rumah, UMRI menjadi perguruan tinggi dengan jumlah peserta terbanyak sekaligus penyelenggara utama kegiatan berskala nasional ini.

Program KKN-MAS 2025 diikuti oleh mahasiswa dari 40 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, termasuk 1.308 mahasiswa dari UMRI dan 475 lainnya dari berbagai PTMA mitra. Selama lebih dari satu bulan, mereka akan mengabdi di sejumlah desa dan kelurahan di wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dalam rangka menjawab tantangan nyata di tengah masyarakat.

Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin, dalam sambutannya menegaskan bahwa KKN-MAS bukan sekadar agenda akademik tahunan, melainkan bagian integral dari proses pendidikan Muhammadiyah berbasis nilai-nilai pengabdian.

“Mahasiswa yang dilepas hari ini bukan sekadar peserta KKN, tetapi duta Persyarikatan Muhammadiyah. Mereka membawa misi kebaikan, solusi, dan perubahan di tengah masyarakat,” tuturnya.

Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater dan Persyarikatan. “Pengabdian ini bukan sekadar kerja sosial. Ia adalah amal nyata yang berdampak luas baik bagi masyarakat, lingkungan, maupun spiritualitas mahasiswa itu sendiri. Tunjukkan bahwa kader Muhammadiyah mampu memberi manfaat dan meninggalkan jejak kebaikan,” tegasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya Pjs. Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Dr. Fauzi Asni, Bendahara Konsorsium LPPM PTMA, Ketua Panitia Pusat KKN-MAS Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Sekretaris PWM Riau, Ketua BPH UMRI, serta jajaran pimpinan universitas dan fakultas.

kkn mas 2025

Dalam laporannya, Assoc. Prof. Akhmad Darmawan, Ph.D., menyampaikan bahwa KKN-MAS adalah bentuk implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Mahasiswa ditugaskan bukan sekadar untuk hadir, tetapi untuk berkontribusi secara aktif. KKN-MAS dirancang berbasis riset, kolaborasi lintas kampus, dan respons terhadap kondisi riil di lapangan,” jelasnya.

Akhmad menambahkan bahwa program ini juga menjadi bagian dari misi “Kampus Berdampak” yakni menjadikan kampus sebagai aktor strategis dalam menyelesaikan persoalan masyarakat.

“Kami ingin mahasiswa belajar dari realitas sosial, membangun sensitivitas, dan terlibat langsung dalam proses pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Dukungan penuh terhadap kegiatan ini juga datang dari Pemerintah Kabupaten Siak. Dalam sambutannya, Dr. Fauzi Asni menyampaikan kesiapan daerah dalam menyambut mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.

“Kami ingin menjadikan Kabupaten Siak sebagai tempat yang ramah dan inspiratif. Kolaborasi ini sejalan dengan program strategis daerah, termasuk program unggulan Siak Hijau yang mengusung konsep pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.

Pemerintah daerah, lanjutnya, membuka ruang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam isu-isu penting. Seperti pelestarian lingkungan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penguatan ekonomi masyarakat berbasis lokal. “Kami percaya, kehadiran mahasiswa akan membawa energi baru dan ide segar dalam upaya membangun daerah,” pungkasnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*