UMTAS Borong 12 Medali di Kompetisi Riset Internasional Malaysia, Semakin Tegaskan Daya Saing Global PTMA

UMTAS Borong 12 Medali di Kompetisi Riset Internasional Malaysia, Semakin Tegaskan Daya Saing Global PTMA
UMTAS Borong 12 Medali di Kompetisi Riset Internasional Malaysia, Semakin Tegaskan Daya Saing Global PTMA

Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) kembali menegaskan kiprahnya di panggung akademik internasional. Dalam ajang 2nd International 3 Minutes Research and Innovation Competition (3MRIC) 2025, UMTAS sukses memborong 12 medali, terdiri dari 2 emas, 5 perak, dan 5 perunggu, sekaligus memperkuat reputasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah sebagai pusat riset dan inovasi yang berdaya saing global.

Kompetisi internasional yang digelar oleh Ocean Postgraduate Club, Faculty of Ocean Engineering Technology, Universiti Malaysia Terengganu (UMT) ini berlangsung pada 9–11 Desember 2025 secara hybrid, dan diikuti peserta dari berbagai negara dengan latar belakang keilmuan yang beragam.

Dua Gold Medal diraih UMTAS melalui karya riset inovatif yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Penelitian pertama berjudul “An IoT-Enabled Autonomous Robot for Real-Time Air Quality Monitoring”, menghadirkan solusi teknologi berbasis Internet of Things untuk pemantauan kualitas udara secara waktu nyata.

Sementara riset kedua, “Mini-Dump Minute: A One-Minute Thought Release Technique to Improve Study Focus”, menawarkan pendekatan sederhana namun aplikatif untuk meningkatkan fokus belajar dan kualitas akademik. Kedua karya tersebut merepresentasikan kekuatan riset UMTAS dalam memadukan inovasi teknologi, kesehatan lingkungan, dan pengembangan kualitas pendidikan.

Selain dua emas, UMTAS juga mengoleksi 5 Silver Medal dan 5 Bronze Medal dari berbagai bidang keilmuan. Raihan ini mencerminkan konsistensi kualitas riset dosen dan mahasiswa UMTAS yang mampu bersaing di tingkat internasional, sekaligus menunjukkan bahwa inovasi yang dikembangkan tidak berhenti pada tataran konseptual, tetapi relevan dengan tantangan global.

Ajang 3MRIC sendiri menantang peserta untuk mempresentasikan ide riset dan inovasi hanya dalam waktu tiga menit. Format ini menuntut ketajaman substansi, kebaruan gagasan, serta kemampuan komunikasi ilmiah yang ringkas, jelas, dan berdampak di hadapan audiens internasional.

Partisipasi UMTAS dalam kompetisi ini dipelopori oleh Aceng Sambas, selaku Koordinator Kerja Sama Urusan Internasional (KKUI) UMTAS, sebagai bagian dari strategi penguatan internasionalisasi kampus. Menurutnya, keterlibatan aktif dalam forum global bukan semata mengejar prestasi, tetapi juga memperluas jejaring akademik dan meningkatkan eksposur internasional perguruan tinggi.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa riset dan inovasi yang dikembangkan di UMTAS memiliki daya saing global. Melalui forum internasional, kami mendorong dosen dan mahasiswa untuk lebih percaya diri menampilkan karya terbaiknya sekaligus memperkuat jejaring akademik internasional,” ujar Aceng.

Rektor Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa raihan 12 medali internasional ini merupakan bukti nyata komitmen UMTAS dalam membangun budaya riset dan inovasi yang berkelanjutan.

“Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam memperkuat daya saing UMTAS di tingkat global,” ungkapnya.

Keberhasilan UMTAS di 3MRIC 2025 sekaligus menegaskan peran strategis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dalam mendorong riset yang berorientasi solusi, inovatif, dan berdampak luas bagi masyarakat internasional.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*