
Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) dan Universiti Malaysia Terengganu (UMT) bekerja sama untuk menyelenggarakan International summer course dengan judul “Eco-Friendly Technologies for a Sustainable Future: Integration in Education and Health Services.” Kegiatan ini berlangsung di UMTAS dan dikoordinasikan oleh Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) dari tanggal 24 Februari hingga 8 Maret 2024.
Summer course ini melibatkan 12 mahasiswa dan 2 dosen dari UMT, menciptakan platform dinamis untuk pertukaran akademik dan imersi budaya. Kelompok yang beragam ini akan terlibat dalam serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang teknologi ramah lingkungan dan aplikasinya dalam pendidikan dan layanan kesehatan.
Acara pembukaan resmi dibuka oleh Rektor UMTAS, Neni Nuraeni, M.Kep,Ns.Sp.Kep.Mat. Dalam sambutannya, Neni menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini, “UMTAS berkomitmen penuh untuk meningkatkan kerja sama dengan UMT dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. UMT adalah mitra terbaik kami, dengan berbagai aktivitas, termasuk mobilitas inbound dan outbound, yang telah berhasil dilaksanakan.”
Beliau juga menekankan pentingnya integrasi budaya lokal dalam kemajuan teknologi. “UMTAS berkomitmen untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan berbasis budaya lokal di Tasikmalaya. Pendekatan ini tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga memastikan bahwa solusi teknologi yang dihasilkan relevan secara budaya dan berkelanjutan,” paparnya.

Ketua KKUI, Dr Aceng Sambas, menjelaskan tujuan dari summer course ini. Dia menyoroti bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya diskusi dan memperkuat ikatan kolaboratif antara UMTAS dan UMT. “Kita dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya kolektif kita untuk mendorong inovasi dan mempromosikan solusi berkelanjutan yang melampaui batas-batas negara,” kata Dr Aceng. “Kursus ini dirancang untuk memfasilitasi pertukaran ide, berbagi praktik terbaik, dan memupuk kemitraan yang memberdayakan kita untuk menghasilkan perubahan positif di komunitas kita dan sekitarnya,” paparnya.
Sifat kolaboratif dari program ini semakin ditegaskan oleh partisipasi aktif perwakilan UMT, Dr. Muhamad Rias bin K V Zainuddin dan Dr. Hakimah Nur binti Ahmad Hamidi. Mereka menyatakan antusiasme mereka terhadap upaya bersama ini, mencatat bahwa summer course ini akan menjadi katalis untuk pertukaran ide, pengetahuan, dan wawasan antara UMTAS dan UMT. Dr. Muhamad Rias berkomentar. “Kolaborasi ini adalah langkah penting menuju penguatan kemitraan akademik dan penelitian kita.”
Selama berlangsungnya kursus, para peserta akan terlibat dalam berbagai lokakarya, seminar, dan kunjungan lapangan, memberikan wawasan praktis tentang penerapan teknologi ramah lingkungan. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mendorong pengalaman belajar langsung, mendorong mahasiswa dan dosen untuk mengeksplorasi solusi inovatif terhadap tantangan dunia nyata.
Seiring berjalannya kursus, diharapkan ini akan meletakkan dasar bagi kolaborasi masa depan antara UMTAS dan UMT. Komitmen bersama terhadap keberlanjutan dan keunggulan pendidikan akan menghasilkan manfaat yang melampaui hasil langsung dari program ini, membuka jalan bagi kemitraan jangka panjang dan inovasi berkelanjutan dalam teknologi ramah lingkungan.
Be the first to comment