UNISA Bandung Gandeng Mahasiswa Asal Palestina Berkuliah di Indonesia

UNISA Bandung Gandeng Mahasiswa Asal Palestina Berkuliah di Indonesia
UNISA Bandung Gandeng Mahasiswa Asal Palestina Berkuliah di Indonesia

Universitas ‘Aisyiyah Bandung (UNISA Bandung) menunjukkan kepedulian sebagai bentuk persaudaraan dengan memberikan beasiswa pendidikan kepada dua mahasiswi asal Palestina. Mereka adalah Basmala N. S. Abudalal dan Hala I. S. Lubbad, yang akan mengikuti Program Studi Sarjana Keperawatan Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan. Langkah ini tak hanya sekadar aksi akademis, tetapi juga merupakan dukungan nyata terhadap hak asasi dan kemanusiaan.

Menjelang dimulainya tahun akademik 2024/2025, kedua mahasiswi ini telah tiba di Indonesia. Mereka disambut hangat oleh Kepala Bagian Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional UNISA Bandung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat ini keduanya tengah mengikuti program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yang diadakan oleh Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) sebagai persiapan untuk menjalani studi mereka.

Resi Roswulan yang memimpin bagian kerjasama, mengonfirmasi bahwa kedua mahasiswi tersebut dalam keadaan baik dan penuh semangat. “Alhamdulillah, mereka sehat dan siap untuk mengikuti pelatihan Bahasa Indonesia,” ujarnya,

Inisiatif UNISA Bandung ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung kemerdekaan Palestina melalui pendidikan. Dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswi Palestina, menjadikan bukti UNISA Bandung berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat di tanah air mereka kelak.

Kedua mahasiswi asal Palestina tersebut akan menjalani pendidikan di Indonesia hingga lulus sampai wisuda. Hal ini juga didukung oleh dana yang dikelola oleh Lazismu dan Yayasan Amanah Kemanusiaan Global (AMAL). Dengan harapan besar, mereka tidak hanya akan menjadi perawat yang kompeten, tetapi juga simbol harapan bagi rakyat Palestina nantinya. UNISA Bandung telah menunjukkan bahwa pendidikan bisa menjadi jembatan untuk perdamaian dan kemanusiaan di tengah tantangan global yang ada. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*