
Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) terus memperkuat strategi penerimaan mahasiswa baru (PMB) melalui serangkaian kegiatan benchmarking ke sejumlah perguruan tinggi Muhammadiyah. Setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 16 Oktober 2025, rombongan Unismuh melanjutkan agenda serupa ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Kunjungan tersebut menjadi bagian penting dari upaya Unismuh untuk mempelajari praktik terbaik dalam tata kelola kampus, khususnya pada bidang admisi, sistem informasi akademik, serta strategi promosi dan digitalisasi layanan.
Belajar Tata Kelola PMB dan Transformasi Digital dari UAD
Selang sehari dari UMS, rombongan Unismuh kembali melanjutkan benchmarking ke UAD Yogyakarta. Bertempat di ruang sidang Fakultas Teknologi Industri (FTI) Kampus 4, pertemuan berlangsung hangat antara pimpinan kedua kampus Muhammadiyah.
Delegasi Unismuh dipimpin oleh Wakil Rektor II Ihyani Malik, didampingi Muhammad Akhir selaku Ketua Lembaga PMB. Mereka disambut oleh jajaran pimpinan UAD, antara lain Sunardi (Wakil Rektor Bidang Akademik), Utik Bidayati (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum), serta Wahyu Widyaningsih (Kepala Biro Akademik dan Admisi).
Dalam sambutan pembuka, Sunardi menekankan pentingnya sinergi antar PTMA dalam meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan tinggi. “Kita satu gerakan dan satu cita-cita. Kolaborasi seperti ini penting agar kita tumbuh bersama,” ujarnya.
Paparan dari Kepala Biro Akademik dan Admisi UAD menyoroti transformasi digital kampus, mulai dari sistem pendaftaran hingga penetapan hasil seleksi yang telah terintegrasi dengan platform internal. Menurutnya, digitalisasi bukan hanya alat bantu, tetapi bagian utama dari tata kelola kampus modern yang efisien, transparan, dan terukur.
Selain itu, Kepala Bidang Marketing dan Admisi UAD, Agungbudiprabowo, juga memaparkan strategi promosi yang adaptif dengan era digital dan berbasis analisis data calon mahasiswa.
Unismuh Siapkan Pembaruan Tata Kelola dan Pelayanan
Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Ihyani Malik, menilai praktik yang dijalankan UAD dan UMS menjadi rujukan penting dalam menyempurnakan sistem penerimaan mahasiswa di Unismuh. “Kami belajar banyak tentang bagaimana sistem PMB bisa dikelola secara profesional, responsif, dan adaptif terhadap teknologi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga PMB Unismuh, Muhammad Akhir, menambahkan bahwa benchmarking ini memperkaya perspektif timnya dalam membangun ekosistem kolaboratif antarunit di kampus. “Kami ingin membangun sistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga berorientasi pada pelayanan mahasiswa yang humanis dan berbasis data,” katanya.
Benchmarking ini menegaskan semangat kolegialitas di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Bagi Unismuh, kunjungan ke UMS dan UAD menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi manajemen kampus, memperbarui sistem PMB, serta meningkatkan daya saing di tengah kompetisi perguruan tinggi yang kian terbuka.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan langsung fasilitas kampus dan sistem layanan admisi UAD, diikuti dengan silaturahmi ke Ketua Badan Pembina Harian UAD, Prof. Irwan Akib, yang juga merupakan Ketua Dewan Guru Besar dan mantan Rektor Unismuh Makassar.
Be the first to comment