Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjadi magnet baru bagi akademisi dan praktisi internasional melalui gelaran 3rd International Economics and Business Conference (IECON) 2025. Konferensi ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 di Four Points Hotel Makassar dan mengusung tema strategis: “The Future of Technopreneurship: Sustainable Innovation for the Digital Economy.”
Momentum ini tak hanya menandai semangat inovasi dan digitalisasi, tapi juga menjadi tonggak sejarah karena untuk pertama kalinya konferensi internasional IECON digelar di kawasan Indonesia Timur.
Diselenggarakan oleh Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (AFEB PTMA), IECON 2025 menghadirkan ratusan peserta dari kalangan akademisi, praktisi, serta mitra global dari berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D., dalam sambutannya menekankan bahwa IECON 2025 menjadi langkah strategis dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi Muhammadiyah. Ia menyebut Unismuh Makassar sebagai kampus unggul di kawasan Timur Indonesia yang layak dipercaya menggelar forum akademik berskala global.
“Kontribusi FEB Unismuh sangat luar biasa. Ini sejalan dengan visi besar Muhammadiyah dalam mendorong peran global lembaga pendidikan,” ujarnya.
Prof. Mahfud juga menyoroti eksistensi lembaga pendidikan Muhammadiyah di Malaysia dan Australia sebagai bukti bahwa Persyarikatan aktif membangun keadaban dan keadilan sosial berbasis pendidikan lintas batas.
Bangun Jejaring dan Kolaborasi Internasional
Ketua Umum AFEB PTMA, Prof. Rizal Yaya, menegaskan bahwa IECON bukan sekadar konferensi ilmiah, tapi juga forum kolaboratif yang memperluas peluang pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan program double degree dengan mitra internasional seperti Citi Australia.
“Tahun ini kami perkuat dimensi kolaboratifnya, termasuk seminar bersama mitra luar negeri. Ini bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dosen dan mahasiswa PTMA,” jelasnya.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Rakhim Nanda, turut menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada kampusnya sebagai tuan rumah. Menurutnya, pelaksanaan IECON 2025 menjadi pengakuan terhadap kualitas FEB Unismuh secara nasional maupun global.
“Kami bangga menjadi tuan rumah. Ini adalah kehormatan sekaligus tantangan untuk terus memperkuat mutu dan reputasi institusi,” ungkap Rakhim.
Dekan FEB Unismuh Makassar, Dr. Edi Jusriadi, merinci bahwa IECON 2025 menghadirkan sembilan agenda strategis. Beberapa di antaranya yakni Prime CPI yang diikuti 295 peserta dari 17 kampus, International Cooperation Forum bersama 36 PTMA, dan konferensi utama IECON dengan 198 peserta dari dalam dan luar negeri. Rangkaian ini ditutup dengan Kongres Nasional AFEB yang melibatkan lebih dari 200 delegasi.
“Setiap agenda dirancang untuk memperkuat kolaborasi riset, memperluas jejaring, dan meningkatkan kapasitas dosen. Ini bagian dari transformasi FEB Unismuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi digital di kawasan timur Indonesia,” paparnya.
Dengan sorotan pada technopreneurship dan inovasi berkelanjutan, IECON 2025 menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Be the first to comment