Institut Teknologi Statistika dan Bisnis (ITESA) Muhammadiyah Semarang mencatat sejarah baru dalam perjalanan akademiknya. Melalui Wisuda ke-31, kampus ini untuk pertama kalinya meluluskan wisudawan jenjang sarjana (S1), pada Rabu (29/10), sebuah tonggak penting yang menandai perluasan peran ITESA dalam mencetak generasi profesional di bidang sains, teknologi, dan bisnis.
Rapat Senat Terbuka tersebut berlangsung khidmat, dihadiri oleh para wisudawan dari berbagai program studi, diantaranya D3 Statistika, S1 Rekayasa Perangkat Lunak, S1 Manajemen Ritel, dan S1 Sains Aktuaria. Momentum ini tak hanya menjadi pencapaian akademik, tetapi juga refleksi atas dedikasi ITESA dalam menyiapkan lulusan unggul yang berdaya saing di era digital.
Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah diwakili oleh Mohammad Adam Jerusalem, berpesan agar lulusan ITESA terus membawa semangat kemuhammadiyahan dalam setiap langkah kariernya.
“Ilmu harus menjadi sarana untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Itulah ruh dari pendidikan Muhammadiyah,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Wahyudi. Ia mengapresiasi kiprah ITESA dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berakhlak.
Menambah kekhidmatan acara, Irma Nur Afifah, alumni ITESA yang kini berkarier di BPS Provinsi Jawa Tengah, turut hadir memberikan motivasi. Ia menegaskan pentingnya integritas dalam meraih kesuksesan.
“Koefisien kesuksesan adalah x yang artinya kebaikan,” ujarnya, menggambarkan bahwa keberhasilan sejati lahir dari nilai moral dan kontribusi nyata.
Dalam kesempatan tersebut, ITESA juga memberikan penghargaan kepada dua wisudawan terbaik, yaitu Dwi Hartiana Rahmasari dari Fakultas Sains dan Teknologi serta Nikmatul Jannah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Keduanya menerima hadiah dan beasiswa dari BNI, BJS, dan NEXA atas prestasi akademik dan kontribusi selama masa studi.
Lebih dari sekadar seremoni, wisuda kali ini juga menjadi momentum peluncuran kerja sama strategis. ITESA Muhammadiyah Semarang dan PHRD Jawa Tengah berkolaborasi membuka peluang magang, penelitian terapan, serta integrasi riset kampus dengan dunia industri. Hal tersebut dinilai sejalan dengan semangat link and match pendidikan tinggi.
Dalam pidato wisuda, Rektor ITESA Muhammadiyah Semarang, Nurul Huda, menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat para lulusan.
“Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi ruang untuk tumbuh, beradaptasi, dan berkompetisi. Gelar saja tidak cukup. Dunia hari ini membutuhkan karakter, kreativitas, dan keberanian,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa visi ITESA menjadi universitas Islamic, Teamwork, Excellent, Smart, and Adaptive, menjadi panduan moral sekaligus visi pendidikan kampus dalam membentuk lulusan berintegritas dan inovatif.
“Ilmu tanpa akhlak adalah kesombongan, teknologi tanpa nilai adalah kehampaan. Integritas adalah kompas, dan iman adalah jangkar,” tegasnya.
Melalui Wisuda ke-31 ini, ITESA Muhammadiyah Semarang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual, tetapi juga emosional dan spiritual. Momentum ini menjadi simbol kesiapan kampus dalam mencetak generasi yang berkarakter, profesional, dan siap bersaing di kancah nasional maupun global.
Be the first to comment