Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Berkat kegigihan Biro Pengembangan dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UMPP berhasil meraih dua hibah nasional sekaligus dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Pencapaian ini menegaskan komitmen UMPP dalam memajukan pendidikan tinggi yang inklusif dan inovatif.
Dua Hibah Strategis Dorong Transformasi Pendidikan UMPP
Dua program hibah bergengsi yang berhasil diraih UMPP adalah Program Bantuan Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) berbasis Proyek Tahun 2025 dan Program Bantuan Pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di Perguruan Tinggi.
Kedua hibah ini merupakan tonggak penting bagi UMPP dalam mewujudkan transformasi pendidikan tinggi yang lebih relevan dan berdaya saing.
Melalui hibah pertama, UMPP akan mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek untuk MKWK seperti Pancasila, Kewarganegaraan, dan Pendidikan Agama. Hal tersbut bertujuan untuk mengaitkan mahasiswa dengan isu-isu sosial di lapangan, menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara langsung, dan membentuk mahasiswa sebagai agen perubahan yang solutif berdasarkan Pancasila.
Di sisi lain, hibah kedua menunjukkan komitmen UMPP terhadap pendidikan inklusif dengan pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) bernama “Sahabat Difabel UMPP”. Unit ini akan memastikan lingkungan belajar yang mendukung bagi mahasiswa dengan disabilitas, sejalan dengan peraturan nasional seperti Permendikbud No. 46 Tahun 2014.
Dana hibah yang pertama dierima UMPP sebesar Rp 60 juta. Dana ini akan dialokasikan untuk perancangan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis proyek, pelaksanaan workshop peningkatan kemampuan dosen, serta lima proyek kolaboratif mahasiswa yang mengintegrasikan dua mata kuliah MKWK dalam setiap proyeknya.
Sementara itu, dana kedua berjumlah Rp 30 juta akan digunakan untuk pendirian dan pengembangan ULD “Sahabat Difabel UMPP”. Layanan yang disediakan meliputi asesmen, pendampingan akademik, aksesibilitas informasi dan fasilitas, serta pelatihan bagi dosen, tenaga kependidikan, dan relawan untuk memberikan layanan yang empatik dan profesional kepada mahasiswa disabilitas.
Kontribusi Terhadap Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi
Keberhasilan UMPP dalam meraih hibah ini tak lepas dari kerja keras tim yang solid. Program hibah ini dikoordinatori oleh Irnawati sebagai Kepala Biro Pengembangan dan MBKM UMPP, yang juga bertindak sebagai ketua tim hibah.
Ia didampingi Titis Aji Wicaksono selaku sekretaris dan enam anggota dari berbagai program studi: Muhammad Arifiyanto, Gilang Nuari Panggraita, Nur Kholidah, Muhammad Fithrayudi Triatmaja dan Rahmatullah. Sinergi lintas keilmuan ini menjadi kunci utama dalam merancang dan melaksanakan program secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Wakil Rektor I UMPP, Mokhamad Arifin, turut mengawal penyusunan proposal sejak awal. Beliau mengungkapkan kedua program hibah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam pembelajaran dan penguatan kelembagaan, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) di perguruan tinggi.
“Pengalaman belajar di luar kampus, pelibatan dosen dalam proyek nyata, dan kolaborasi eksternal merupakan indikator kunci yang semakin memperkuat posisi UMPP dalam peta pendidikan nasional,” ujarnya saat dihubungi, pada Senin (14/7).
UMPP, berencana membangun pusat inovasi pembelajaran MKWK, mereplikasi model ULD di setiap unit kampus, serta memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan institusi pendidikan tinggi.
Tak hanya itu, UMPP juga berencana mengembangkan proyek mahasiswa berskala regional hingga nasional yang menyentuh isu-isu strategis seperti pemberdayaan desa, moderasi beragama, dan ketahanan sosial.
Nur Izzah selaku Rektor UMPP, menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi civitas akademik UMPP, tetapi juga menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan melayani secara inklusif.
UMPP menunjukkan bahwa kampus di daerah pun mampu menjadi pelopor pembelajaran transformasional. Ini adalah bukti nyata bahwa UMPP siap menjadi garda terdepan dalam memajukan pendidikan tinggi Indonesia. []tz
Be the first to comment