Tim E-Sport UMS Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional

Tim Little Pikaa UMS Harumkan Nama Indonesia di Kancah E-Sport Internasional
Tim Little Pikaa UMS Harumkan Nama Indonesia di Kancah E-Sport Internasional

Tim E-Sport Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Little Pikaa, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat keempat pada turnamen Infinix Campus Cup (ICC) 2025. Ajang bergengsi Mobile Legends antar kampus se-Asia Tenggara ini diselenggarakan oleh Infinix di Mall of Asia (MOA), Manila, Filipina, pada 2-7 Juli 2025.

Tim Little Pikaa, yang mewakili Indonesia, terdiri dari tiga mahasiswa berbakat:

  • Rafa Atanaska (Kapten Tim)  dari Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI)
  • Dimas Satria Mulyono Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI)
  • serta Muhammad Dhiya Ul-Haq dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS.

Mereka lolos ke turnamen internasional ini setelah melalui seleksi ketat pada turnamen XCC nasional yang digelar di Yogyakarta dari 26 Mei hingga 15 Juni 2025.

Tantangan dan Ketangguhan di Medan Laga

Meski menunjukkan performa memukau hingga menembus empat besar, tim ini harus berjuang melawan kendala tak terduga. Rafa Atanaska mengungkapkan bahwa tantangan terbesar mereka adalah masalah sinyal internet di lokasi pertandingan. “Kami sempat mengalami jump ping yang cukup mengganggu jalannya pertandingan,” ujar Rafa saat diwawancarai pada Selasa (15/7/2025).

Meski demikian, kekalahan ini tidak menyurutkan semangat Tim Little Pikaa. Rafa menegaskan bahwa pengalaman ini menjadi pelajaran berharga dan motivasi untuk membidik juara pertama di turnamen-turnamen selanjutnya, baik sebagai wakil kampus maupun negara.

Menariknya, dalam keikutsertaan mereka di kancah internasional ini, tim Little Pikaa tidak didampingi oleh pembina secara langsung. Namun, dukungan penuh datang dari Ketua Program Studi dan Wakil Dekan III FKI UMS yang memfasilitasi keberangkatan mereka ke Filipina.

Selama masa persiapan, tim ini rutin menjalani latihan harian dan mengandalkan strategi berbasis kepercayaan antar anggota tim. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menghadapi tekanan pertandingan tingkat internasional.

Dari segi mental, Rafa mengaku bahwa ketangguhan timnya sudah terbentuk berkat pengalaman bertanding di berbagai turnamen sebelumnya. Melihat potensi besar mahasiswa UMS di bidang e-sport, Rafa berharap universitas dapat membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) e-sport.

“Dengan adanya UKM e-sport, mahasiswa bisa semakin maksimal menyalurkan potensi dan membawa nama kampus di level yang lebih tinggi,” harapnya.

Keberhasilan Tim Little Pikaa di ICC 2025 adalah bukti nyata bahwa mahasiswa UMS tidak hanya mampu bersaing di ranah akademik, tetapi juga di sektor industri kreatif dan digital yang berkembang pesat seperti e-sport. Ini sekaligus menunjukkan potensi generasi muda Indonesia di panggung global.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*