Unismuh Makassar Bekali Guru Pamong KKN Pendidikan dengan Konsep Pembelajaran Mendalam

Unismuh Makassar Bekali Guru Pamong KKN Pendidikan dengan Konsep Pembelajaran Mendalam
Unismuh Makassar Bekali Guru Pamong KKN Pendidikan dengan Konsep Pembelajaran Mendalam

Sebanyak 69 pendidik, terdiri dari 23 kepala sekolah dan 46 guru PAUD, SD, serta SMP, mengikuti pembekalan intensif yang digelar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar.

Kegiatan ini dirancang untuk mempersiapkan para guru dan kepala sekolah sebagai mitra pembimbing mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) Unismuh yang akan diterjunkan ke sekolah-sekolah di Kabupaten Takalar.

Materi utama bertema Pembelajaran Mendalam: Konsep dan Kerangka Kerja disampaikan oleh Wakil Dekan I FKIP Unismuh, Andi Husniati. Ia menegaskan bahwa pembelajaran mendalam bukan hanya soal pencapaian materi, tetapi juga membentuk siswa yang berpikir kritis, reflektif, dan mampu memecahkan masalah nyata secara kontekstual.

“Pembelajaran mendalam bukan hanya menyelesaikan materi. Ini tentang bagaimana peserta didik membangun pengetahuan secara aktif melalui pengalaman belajar yang relevan dengan dunia nyata,” jelasnya.

Fokus pada Lima Pilar Pembelajaran Mendalam

Dr. Husniati memaparkan lima pilar utama dalam kerangka pembelajaran mendalam, diantaranya:

  1. Inkuiri – mendorong siswa untuk aktif bertanya, meneliti, dan menemukan pengetahuan secara mandiri.
  2. Kolaborasi – membangun pemahaman melalui kerja sama tim.
  3. Berpikir kritis dan reflektif – mengevaluasi informasi secara mendalam dan mengambil keputusan bijak.
  4. Keterkaitan kontekstual – menghubungkan pembelajaran dengan realitas sosial, budaya, dan kehidupan sehari-hari.
  5. Aksi nyata – menerapkan hasil belajar dalam bentuk tindakan konkret yang menjawab persoalan di lingkungan sekitar.

Pendekatan ini dinilai relevan untuk memperkuat peran mahasiswa KKN-Dik saat berinteraksi langsung dengan siswa, dengan guru sebagai fasilitator utama.

Dipandu moderator Sulvahrul Amin, diskusi berlangsung interaktif. Para guru membagikan tantangan di lapangan serta mengeksplorasi strategi penerapan pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing.

Dr. Husniati berharap pembekalan ini mendorong guru dan kepala sekolah menjadi mitra pembelajar yang menerapkan strategi pendidikan transformatif.

“Kami ingin sinergi antara guru dan mahasiswa KKN benar-benar terbangun, agar pembelajaran di kelas makin bermakna bagi siswa,” pungkasnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian KKN-Dik FKIP Unismuh Makassar di Kabupaten Takalar yang melibatkan 530 mahasiswa dan 23 sekolah mitra di 8 kecamatan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*