Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional pendidikan tinggi. Bersama 15 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), Majelis Diktilitbang menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan FPT University Vietnam di Ho Chi Minh City, Senin (4/8).
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Ho Chi Minh City, Adiguna Wijaya, serta perwakilan pimpinan FPT University. Dari pihak Muhammadiyah, hadir Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dr. Mahfud Solihin, M.B.A., beserta jajaran dan juga perwakilan dari PTMA.
PTMA yang bergabung dalam penandatanganan ini antara lain: Universitas Muhammadiyah Buton, Gombong, Pekajangan Pekalongan, Sorong, Sukabumi, Tasikmalaya, Kalimantan Timur, Gresik, Palembang, Palu, Prof. Dr. HAMKA, Semarang, Sidenreng Rappang, Sumatera Utara, dan Surakarta. Penandatanganan dilakukan langsung oleh para rektor, wakil rektor, dan dekan fakultas terkait.

MoU ini mencakup berbagai program kolaborasi, seperti exchange program, faculty-led program abroad, short term experience program, global internship program, serta pengembangan kemitraan di bidang riset dan pengajaran.
“Kerja sama ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi PTMA. Melalui kolaborasi dengan kampus berkelas dunia seperti FPT University, kita ingin memperkuat daya saing akademik sekaligus membuka wawasan global bagi dosen dan mahasiswa,” ujar Dr. Mahfud Solihin.
FPT University: Kampus Inovatif Berbasis Teknologi
FPT University adalah universitas swasta terkemuka di Vietnam yang berdiri atas inisiasi FPT Corporation, salah satu perusahaan teknologi terbesar di negara tersebut. Kampus ini memiliki reputasi unggul dalam bidang teknologi informasi (IT) dan bisnis, serta dikenal dengan kurikulumnya yang unik.
Selain semester reguler yang singkat, mahasiswa baik nasional maupun internasional, wajib lulus mata kuliah muatan lokal seperti seni musik tradisional dan vovinam (bela diri Vietnam). Menurut data FPT, 99% lulusannya diterima bekerja di perusahaan nasional maupun internasional.

Dalam kunjungan ini, delegasi Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan PTMA disambut hangat dengan pertunjukan empat alat musik tradisional Vietnam, tur kampus, dan kunjungan ke E-Library yang mengedepankan fasilitas ekspresi kreatif, serta museum ekonomi di area perpustakaan.
Kolaborasi untuk IT dan Ekonomi Masa Depan
Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk membuka peluang kerja sama di bidang teknologi informasi dan ekonomi. FPT University memiliki divisi perangkat lunak yang aktif, serta tengah membangun kampus khusus riset software yang dilengkapi fasilitas mutakhir.
Pihak FPT University yang diwakili Lê Thanh Phương Hà, Kepala Urusan Internasional dan Pengembangan Mahasiswa, menyambut baik kolaborasi ini.
“Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi mahasiswa FPT dan PTMA,” ujarnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah berharap PTMA semakin mampu memanfaatkan jejaring internasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi.
Be the first to comment