Bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Muhammadiyah (Pusdiklatmu) kembali mengadakan kegiatan Bootcamp dan Uji Kompetensi Instruktur Jumat-Sabtu, (5-6/08/2025). Acara yang diikuti 48 peserta dari 14 majelis dan lembaga ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM yang semakin profesional, kompeten, dan sesuai dengan standar nasional.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Irwan Akib, yang menekankan pentingnya perubahan dalam sistem pengelolaan organisasi Muhammadiyah. “Muhammadiyah hari ini dan yang akan datang berbeda dengan masa lalu. Muhammadiyah harus dikelola secara lebih rapi, profesional, dan terstruktur dengan SDM yang kompeten. Melalui agenda ini, kita berharap pengelolaan persyarikatan dapat bertransformasi ke arah yang lebih baik,” ujar Prof. Irwan.
Direktur Pusdiklatmu, Dr. Sarjilah, menambahkan bahwa lembaga ini dibentuk untuk meningkatkan kapasitas teknis SDM Muhammadiyah di berbagai bidang. “Kami ingin memastikan SDM Muhammadiyah berkembang secara profesional sesuai standar nasional. Bootcamp dan uji kompetensi ini menjadi langkah awal untuk mencapainya,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan dua sesi workshop yang menghadirkan pakar bersertifikat nasional seperti Dr. Paryanto, Dr. Filosa Gita, Dr. Novi Caroko, dan Dr. Punang Amaripuja. Workshop kedua dipandu langsung oleh tim LSP UM Metro sebagai bagian dari pra-asesmen uji kompetensi.
Pada hari pertama, setelah pembukaan, peserta mengikuti sesi penguatan visi-misi dan pemeriksaan kelengkapan dokumen, yang dipandu oleh Lukman Hakim dari tim Pusdiklatmu. Hari kedua dilanjutkan dengan pelaksanaan uji kompetensi yang dibagi menjadi empat kelompok dan dipandu langsung oleh asesor resmi dari LSP UM Metro.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta. Salah satunya, Prof. Elfi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini. “Program ini sangat bermanfaat, terutama untuk kami yang berkecimpung di bidang sertifikasi halal. Semoga ke depan pelatihan Muhammadiyah semakin standar dan memberikan dampak luas bagi umat,” ujarnya.
Melalui agenda ini, Pusdiklatmu menunjukkan komitmennya sebagai pusat pengembangan kapasitas instruktur dan kader Muhammadiyah. Ke depan, lembaga ini diharapkan dapat menyelenggarakan program pelatihan baik yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang saat ini mencakup sekitar 18 skema maupun pelatihan non-sertifikasi, guna memperkuat peran Muhammadiyah dalam mencetak SDM unggul untuk bangsa dan agama.
Be the first to comment