Kembangkan Modul Digital TPACK untuk Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa, Unismuh Makassar Tambah Doktor ke-36

Kembangkan Modul Digital TPACK untuk Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa, Unismuh Makassar Tambah Doktor ke-36
Nasir, Dosen Unismuh Makassar Kembangkan riset modul digital TPACK dalam Mengajar (26/9).

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali melahirkan doktor baru. Nasir, Kaprodi Teknologi Pendidikan FKIP Unismuh, resmi meraih gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasi bertajuk “Pengembangan Modul Digital Berbasis TPACK” untuk Meningkatkan Creative Thinking Skill Mahasiswa PGSD pada Jumat (26/9/2025).

Sidang promosi doktor yang berlangsung di Aula I-Gift Theater Gedung Iqra dipimpin oleh Ihyani Malik (Wakil Rektor II Unismuh) sebagai ketua sidang, serta dihadiri Erwin Akib (Direktur PPs Unismuh) selaku sekretaris. Promotor utama adalah Muhammad Yaumi, dengan ko-promotor Sukmawati. Sementara penguji terdiri atas Hamsu Abdul Gani (eksternal), Munirah, dan Aliem Bahri.

Dengan pencapaian ini, Nasir tercatat sebagai doktor ke-36 Program Pascasarjana Unismuh sekaligus alumni keenam Prodi S3 Pendidikan kampus tersebut.

Dalam pemaparannya, Nasir menekankan bahwa tantangan pendidikan saat ini bukan sekadar penguasaan teknologi, melainkan integrasi teknologi dengan pedagogi dan konten. Kerangka Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) menjadi fondasi dalam pengembangan modul digitalnya.

Modul yang ia rancang berbeda dari modul daring konvensional. Berformat SCORM, modul ini dapat diintegrasikan dengan Learning Management System (LMS) seperti SPADA maupun Gift-Learn milik Unismuh. Hasil penelitian berbasis model R&D ADDIE menunjukkan modul ini valid, praktis, dan efektif meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa PGSD.

“Mahasiswa calon guru tidak hanya belajar teori, tetapi juga berlatih berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi dengan dukungan teknologi,” terang Nasir.

Perjalanan Akademik Nasir

Lahir di Soppeng pada 1988, Nasir menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya sebelum melanjutkan studi S1 Pendidikan di Unismuh Makassar (2012). Ia kemudian meraih gelar magister dari Universitas Negeri Makassar (2015).

Kini, sebagai Kaprodi Teknologi Pendidikan Unismuh, Nasir aktif mengembangkan inovasi pembelajaran. Portofolio penelitiannya meliputi evaluasi program MBKM, pemanfaatan aplikasi Edpuzzle untuk asesmen formatif, hingga model HyFlex-VR untuk konteks inklusif dan wilayah minim infrastruktur digital.

Ia juga produktif menulis, dengan publikasi di jurnal internasional bereputasi (Q1 dan Q2 Scopus) serta buku Psikologi Pendidikan dan Pembelajaran (Unismuh Press, 2024). Keterlibatannya di APS-TPI dan IPTP menegaskan kiprahnya dalam jaringan profesi teknologi pendidikan nasional.

Menurut para penguji, penelitian Nasir selaras dengan kebutuhan pendidikan abad ke-21, di mana calon guru perlu menguasai integrasi teknologi-pedagogi untuk menumbuhkan kreativitas peserta didik.

“Penelitian ini relevan dengan transformasi pendidikan nasional. Hasilnya diharapkan mampu memperkuat Unismuh sebagai pusat inovasi pembelajaran di kawasan timur Indonesia,” ungkap salah satu penguji.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*