Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Institut Teknologi dan Sains (ITESA) Muhammadiyah Semarang terus memperkuat langkahnya menuju pendidikan tinggi yang berorientasi pada capaian dan kebutuhan industri. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Review Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang digelar pada Jumat (3/10/2025) di Kampus ITESA Muhammadiyah Semarang.
Kegiatan strategis ini menghadirkan sejumlah pakar nasional dari berbagai asosiasi informatika dan komputer. Di antaranya Prihandoko dari Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM), Sri Hartati, selaku Ketua Umum IndoCEISS, Much Aziz Muslim, (Ketua Umum IAI Indonesia Wilayah Jawa Tengah), serta Uky Yudatama dari Asosiasi Program Studi Informatika dan Komputer (APSI).
Melalui forum ini, ITESA Muhammadiyah Semarang menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dengan perkembangan industri digital. Kurikulum berbasis OBE menjadi instrumen penting dalam memastikan bahwa Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan profil lulusan dan kebutuhan dunia kerja yang dinamis.
Para reviewer menyoroti pentingnya keterpaduan antara teori dan praktik, kesesuaian mata kuliah dengan CPL, serta penekanan pada soft skills yang menjadi keunggulan kompetitif lulusan di era digital. Selain itu, mereka juga memberikan dorongan agar integrasi teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), software engineering practices, dan kolaborasi industri dapat semakin diperkuat dalam struktur kurikulum.
“Pendidikan tinggi berbasis OBE bukan hanya soal rancangan kurikulum, tetapi juga komitmen untuk memastikan setiap mahasiswa memiliki kompetensi riil yang dibutuhkan dunia profesional,” ungkap salah satu reviewer dalam diskusi.
Langkah ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) serta visi Muhammadiyah dalam membangun pendidikan tinggi yang berkemajuan. Melalui pendekatan berbasis capaian, ITESA Muhammadiyah Semarang ingin mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan adaptif terhadap transformasi digital.
Kegiatan ini juga menjadi wujud sinergi antara akademisi, praktisi, dan asosiasi profesi untuk memastikan kualitas pendidikan Muhammadiyah tetap relevan dan unggul di tingkat nasional.
Dengan penyelarasan kurikulum berbasis OBE ini, Program Studi RPL ITESA Muhammadiyah Semarang optimis melahirkan generasi insinyur perangkat lunak yang tidak hanya ahli secara teknis, tetapi juga menjunjung nilai integritas, kolaborasi, dan kemanusiaan, nilai-nilai yang menjadi ciri khas pendidikan tinggi Muhammadiyah.
Be the first to comment