Inovasi PRBCare Mahasiswa UNIMMA Raih Juara di Scientific Festival 2025

Inovasi PRBCare Mahasiswa UNIMMA Raih Juara di Scientific Festival 2025
Inovasi PRBCare Mahasiswa UNIMMA Raih Juara di Scientific Festival 2025

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) kembali mengharumkan nama kampus di tingkat internasional. Tiga mahasiswa Program Studi S-1 Farmasi, yakni Salwa Sahiya Putri, Arini Khusnayain ‘Azumah, dan Widya Lestari, berhasil meraih 2nd Winner dalam International Essay Competition Scientific Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat (ITEKES Kalbar). Pengumuman pemenang disampaikan pada 4 Oktober 2025.

Salwa, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa ajang tersebut merupakan bagian dari rangkaian Scientific Festival 2025 yang menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide dan inovasi ilmiah yang berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang sains dan kesehatan.

“Kompetisi ini juga menjadi ajang untuk memperluas wawasan, mempererat kolaborasi, serta menumbuhkan semangat mahasiswa dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) secara global,” ujar Salwa.

Dengan mengusung tema besar “Beyond the Divide: A Multi-Generational Approach to Advancing SDGs through Fused Science and Health Technology,” tim UNIMMA menulis esai berjudul PRBCare: Multi-Generational Digital Pharmacy Transformation in Hypertension Monitoring to Achieve Sustainable Health SDGs.

PRBCare merupakan inovasi platform digital yang terinspirasi dari Program Rujuk Balik (PRB) milik pemerintah, namun dikembangkan menjadi sistem terpadu yang menghubungkan pasien, tenaga kesehatan, dan apotek.

Melalui fitur-fitur seperti pemantauan tekanan darah, kepatuhan minum obat, jadwal kontrol, dan pengambilan obat di apotek jejaring yang dapat diakses secara real-time oleh tenaga kesehatan. PRBCare diharapkan mampu membantu pasien hipertensi dalam menjalani terapi jangka panjang sekaligus memperkuat koordinasi antar pihak terkait.

“Keunggulan PRBCare terletak pada pendekatan integratif antara farmasi klinis dan teknologi digital. Kami ingin menunjukkan bahwa inovasi bisa dimulai dari hal sederhana namun berdampak besar,” jelas Salwa.

Ia menambahkan, PRBCare juga mengusung kolaborasi lintas generasi. Melibatkan tenaga kesehatan, pasien lansia, dan anak muda, untuk saling mendukung dalam menjaga kesehatan.

Bagi tim mahasiswa UNIMMA, kemenangan ini bukan hanya pencapaian akademik, melainkan juga bentuk tanggung jawab moral untuk terus berinovasi.

“Prestasi ini adalah amanah dan motivasi untuk berkontribusi lebih baik lagi ke depan. Kami belajar bahwa inovasi tidak harus besar, tetapi harus bermanfaat dan berakar pada kebutuhan masyarakat,” ungkap Salwa.

Prestasi tersebut menegaskan bahwa mahasiswa UNIMMA memiliki daya saing, kreativitas, dan semangat inovatif di tingkat internasional. Melalui dukungan universitas, UNIMMA terus berkomitmen mencetak generasi unggul yang berkontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*