MTCC UNIMMA Bangun Kemandirian Petani Muda Lewat Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah

MTCC UNIMMA Bangun Kemandirian Petani Muda Lewat Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah
MTCC UNIMMA Bangun Kemandirian Petani Muda Lewat Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah

Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda di sektor pertanian. Melalui Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah seri ke-7, yang diselenggarakan pada Sabtu (1/11) di Kebun Inggit Strawberry, Kabupaten Magelang, MTCC kembali menghadirkan ruang belajar bagi 40 pemuda dari keluarga petani tembakau yang tergabung dalam Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI).

Kegiatan yang telah berjalan sejak tahun 2021 ini mengusung tema “Membangun SDM Pertanian Unggul dan Sehat, Menuju Pertanian Berkelanjutan.” Program ini lahir dari keprihatinan atas berkurangnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian dan ketergantungan petani pada komoditas tembakau.

PIC kegiatan, Rochiyati Murni Ningsih, menjelaskan bahwa Sekolah Tani Mandiri merupakan upaya konkret Muhammadiyah dalam regenerasi petani.

“Banyak pemuda dari keluarga petani yang mulai kehilangan minat terhadap pertanian karena dianggap tidak menjanjikan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan semangat baru bahwa pertanian modern bisa menjadi bidang yang prospektif, sehat, dan berkelanjutan tanpa harus bergantung pada komoditas tembakau,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga menjadi wadah kampanye petani muda sehat tanpa rokok. Rochiyati menegaskan bahwa petani muda harus menjadi agen perubahan dalam pola hidup sehat dan produktif.

“Harapannya, dari sekolah tani ini lahir SDM unggul yang siap membawa pertanian menuju arah yang lebih maju, mandiri, dan modern,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua MTCC UNIMMA, Retno Rusdjijati, menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia pertanian masa kini.

“Pertanian bukan sesuatu yang kuno. Justru di era digital ini, pertanian menghadirkan peluang besar bagi anak muda. Dengan teknologi, pemasaran digital, dan inovasi, petani muda bisa menjadi pelaku utama pertanian masa depan,” tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut, hadir empat narasumber yang memperkaya wawasan peserta, yakni Jefry Permadi  (Dosen Politeknik Muhammadiyah Magelang), Bambang Pujiarto (Dosen Fakultas Teknik UNIMMA), Fauzi Ahmad Noor, (Vital Strategies), dan Ade Nugroho, Youtuber asal Purworejo yang dikenal aktif menginspirasi generasi muda melalui konten edukasi pertanian.

Sekolah Tani Mandiri seri ke-7 ini dikemas secara interaktif dengan berbagai agenda seperti pelatihan pengelolaan pertanian modern, digitalisasi pemasaran produk pertanian, kampanye hidup sehat tanpa rokok, serta simulasi aksi komunitas petani muda. Program ini direncanakan berlanjut di tiga lokasi lainnya, yaitu Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Temanggung.

Melalui inisiatif ini, MTCC UNIMMA berupaya melahirkan generasi petani muda yang sehat, mandiri, dan berkemajuan, sejalan dengan semangat tajdid Muhammadiyah dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional dan membangun masyarakat yang berdaya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*