Universitas Muhammadiyah (UM) Bima terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan menargetkan capaian akreditasi internasional. Upaya tersebut ditandai melalui penyelenggaraan workshop bertema “Standar Kurikulum untuk Akreditasi Internasional”, menghadirkan pakar akreditasi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rina Wahyu Setya Ningrum, pada Rabu (12/11) di Aula Kampus 1 UM Bima.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Workshop Nasional Outcome-Based Education (OBE) serta penguatan strategi pembelajaran berdampak, yang diikuti oleh dosen, dekan, ketua program studi, hingga tenaga kependidikan UM Bima.
Dalam sesi pemaparannya, Rina menjelaskan secara komprehensif pentingnya pemetaan dokumen kurikulum sesuai standar internasional seperti Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs (AQUIN) dan Accreditation in Engineering, Computer Sciences, Natural Sciences, Mathematics (ASIIN). Dua lembaga tersebut menjadi rujukan penjaminan mutu pendidikan tinggi di Eropa dan Asia.
“Akreditasi internasional bukan sekadar memenuhi dokumen administrasi, tetapi membangun sistem akademik yang transparan, terukur, dan berorientasi mutu,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa penerapan kurikulum berbasis OBE menjadi fondasi utama dalam memastikan capaian pembelajaran dapat diukur secara global.
Rina juga menekankan bahwa standar internasional harus tetap berpijak pada konteks lokal.
“Perguruan tinggi harus mampu berpikir secara internasional, tetapi tetap berakar pada nilai dan kebutuhan lokal. Ini tantangan sekaligus peluang bagi UM Bima untuk naik kelas menjadi kampus berdaya saing internasional,” tambahnya.
Wakil Rektor UM Bima, Syamsuddin, menyambut workshop ini sebagai momentum penting dalam menyiapkan roadmap akreditasi internasional.
“Kami berkomitmen membawa UM Bima menjadi universitas unggul dan berkelas dunia. Melalui kolaborasi dengan UMM dan para pakar, kami siap memulai langkah konkret menuju standar global,” ungkapnya.
Workshop ini menjadi titik awal penguatan budaya mutu berkelanjutan di UM Bima. Ke depan, universitas berencana membentuk Tim Persiapan Akreditasi Internasional yang akan bertugas mengintegrasikan kurikulum OBE, sistem penjaminan mutu internal, serta penyesuaian dokumen sesuai standar lembaga akreditasi global.
Dengan semangat kolaborasi dan pembaruan, UM Bima optimistis dapat mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi berakreditasi internasional yang berdaya saing, unggul, dan memberi kontribusi bagi kemajuan pendidikan tinggi di kawasan Indonesia Timur.
Be the first to comment