Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMKU) kembali menorehkan capaian penting pada akhir tahun akademik 2025. Sebanyak 571 mahasiswa dari program diploma dan sarjana resmi dikukuhkan dalam Sidang Terbuka Senat Wisuda ke-2, yang berlangsung khidmat di Hotel Santika Premiere Linggarjati, Rabu (3/12/2025). Momentum ini mengusung tema “Transformasi UM Kuningan: Bertumbuh dan Bermanfaat”, sebuah pesan yang menegaskan arah baru kampus dalam mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Sejak pagi, suasana wisuda diselimuti aura sakral ketika Senat Universitas, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, jajaran pimpinan UMKU, dan para tamu kehormatan memasuki aula diiringi gending khas daerah. Paduan Suara Kencana mempersembahkan rangkaian lagu nasional—Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars UM Kuningan—yang menggema memenuhi ruang wisuda.
Sidang dibuka oleh Ketua Senat UMKU, Casnan, sebelum Wakil Rektor Nanan Abdul Manan membacakan keputusan kelulusan seluruh peserta wisuda. Pengukuhan wisudawan dilakukan langsung oleh Rektor UMKU, Wawang Anwarudin, yang menandai peralihan status mahasiswa menjadi sarjana dan ahli madya baru.
Direktorat Akademik dan AIK yang dipimpin Sukisno turut mengumumkan deretan wisudawan berprestasi yang menorehkan capaian akademik terbaik di tiap program studi.
Prosesi berlangsung dalam empat sesi, dimulai dari Fakultas Farmasi, Kesehatan, dan Sains (FFKS) yang meluluskan 102 mahasiswa. Dekan FFKS, Apt. Imas Maesaroh, memimpin pelantikan lulusan D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (7 lulusan), D3 Farmasi (62 lulusan), serta S1 Farmasi (33 lulusan).
Tiga sesi berikutnya merupakan prosesi Fakultas Pendidikan, Sosial, dan Teknologi (FPST). Pada sesi kedua, sebanyak 187 lulusan resmi dikukuhkan dari program studi Pendidikan Matematika, PG-PAUD, PBSD, dan PTIK. Sesi ketiga meluluskan 140 mahasiswa PGSD, disusul sesi keempat yang menutup prosesi dengan pengukuhan 142 lulusan PJKR.
Setiap sesi diselingi persembahan seni dari Paduan Suara Kencana dan Angklung Baskara, yang menambah hangatnya suasana wisuda dengan sentuhan budaya lokal.
Di sela-sela prosesi, Paduan Suara Kencana dan Angklung Baskara menghadirkan hiburan yang memperkaya suasana. Sentuhan budaya lokal itu memberi warna tersendiri, menjadikan wisuda tidak hanya formal tetapi juga hangat dan inklusif.
UMKU juga memberikan apresiasi kepada sembilan lulusan berpredikat “Dengan Pujian”. Salah satunya, Alvinca Diyan Shalihah dari program D3 Rekam Medis, meraih IPK sempurna 4.00. Para penerima penghargaan naik ke panggung didampingi orang tua, memunculkan momen mengharukan ketika mereka menyerahkan buket sebagai wujud terima kasih.
Dalam sambutannya, Rektor Wawang menegaskan bahwa transformasi UMKU tidak hanya diukur dari jumlah mahasiswa atau besarnya output, tetapi dari dampak lulusan di tengah masyarakat.
“Pertumbuhan bukan sekadar capaian kuantitatif, tetapi kontribusi jangka panjang yang memberi manfaat bagi umat, bangsa, dan lingkungan,” ujarnya.
Tema wisuda dinyatakan sejalan dengan tagline kampus “Bertumbuh dan Bermanfaat” serta visi program Kampus Berdampak dari Kemendiktisaintek.
Perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Budhi Akbar, mengingatkan para lulusan untuk terus mengembangkan kemampuan menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis.
“Penguasaan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan problem solving adalah kebutuhan dasar di dunia kerja saat ini,” tuturnya.
Acara ditutup dengan pembacaan Ikrar Prasetia Alumni yang dipandu Fathya Rayhan Alfarra. Wisudawan terbaik universitas, Deliya Anitiara Rufikah, menyampaikan pidato penuh rasa syukur dan optimisme. Sendratari serta prosesi keluarnya Senat dan tamu PP Muhammadiyah menandai berakhirnya rangkaian wisuda, sebelum para lulusan melanjutkan sesi foto bersama per program studi.
Dengan prosesi yang tertata rapi dan pesan-pesan penting yang disampaikan para tokoh, wisuda kali ini menjadi bukti komitmen UM Kuningan dalam menghadirkan pendidikan yang transformasional—bertumbuh dalam kapasitas, bermanfaat dalam karya.
Be the first to comment