Upaya menumbuhkan budaya literasi sejak usia dini terus dilakukan sivitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial, dan Humaniora (BEM FEISHum) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogyakarta) menggelar program Bina Desa di Pondok Pesantren Nurul Quran Semojo, Argodadi, Sedayu, Bantul, Ahad (21/12/2025).
Program pengabdian masyarakat tersebut mengusung tema “Petualangan Santri Cilik: Eksplorasi Alam, Tebar Ilmu, dan Cinta Baca”. Tema ini dirancang untuk mengenalkan pentingnya literasi kepada anak-anak pesantren sekaligus menumbuhkan kegemaran membaca sejak dini melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan.
Ketua Pelaksana kegiatan, Salsa Putri, yang juga merupakan anggota Departemen Agama, Sosial, dan Kemasyarakatan BEM FEISHum Unisa Yogyakarta, menjelaskan bahwa Bina Desa menjadi ruang interaksi langsung mahasiswa dengan masyarakat, khususnya dalam membangun kesadaran literasi anak-anak.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak semakin termotivasi untuk belajar, gemar membaca, dan berani bermimpi besar,” ujar Salsa.
Sebanyak sekitar 50 santri, mayoritas siswa sekolah dasar, mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas secara interaktif. Materi yang diberikan meliputi pengenalan pentingnya budaya membaca, penguatan semangat belajar, serta motivasi meraih cita-cita. Agar tidak monoton, panitia juga menyelenggarakan kegiatan outbound di area sekitar pesantren yang memadukan permainan edukatif dengan nilai kebersamaan.
“Kegiatan ini kami rancang untuk meningkatkan literasi sejak dini melalui pembelajaran yang menyenangkan, mulai dari materi literasi, penguatan mimpi, hingga bermain bersama,” lanjut Salsa.
Tidak hanya berhenti pada aktivitas belajar dan bermain, BEM FEISHum Unisa Yogyakarta juga menghibahkan pojok baca beserta koleksi buku kepada Pondok Pesantren Nurul Quran Semojo. Buku-buku tersebut merupakan hasil donasi dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bentuk keberlanjutan program literasi.
Perwakilan pengajar Pondok Pesantren Nurul Quran Semojo, Walidatul Hidayah, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program bina desa tersebut. Menurutnya, kehadiran mahasiswa Unisa Yogyakarta membawa dampak positif bagi semangat belajar para santri.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kehadiran BEM FEISHum Unisa Yogyakarta yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada santri. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan literasi anak-anak,” ujarnya.
Be the first to comment