Abdul Mu’ti: Kualitas Perguruan Tinggi Tidak Dilihat Dari Status Negeri Atau Swasta

Abdul Mu’ti: Kualitas Perguruan Tinggi Tidak Dilihat Dari Status Negeri Atau Swasta

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa ukuran mutu sebuah perguruan tinggi tidak terletak pada statusnya sebagai negeri atau swasta, melainkan pada akreditasi yang dimiliki. Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Forum Ta’aruf Mahasiswa (Fortama) 2024 pada 19 September 2024 di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Kampus Umsida sendiri merupakan salah satu dari 12 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) terakreditasi Unggul.

“Penting untuk dicatat bahwa ketika kita membahas mutu pendidikan tinggi, ukurannya atau penilaiannya itu bukan swasta atau negeri. Akreditasi adalah tolak ukur sebenarnya,” ungkap Mu’ti. Ia menekankan bahwa baik perguruan tinggi negeri maupun swasta menggunakan perangkat penilaian yang sama untuk menentukan kualitas pendidikan.

Abdul Mu’ti juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu terfokus pada status institusi melainkan harus memperhatikan akreditasi yang dimiliki. Dalam konteks dunia kerja, yang menjadi pertimbangan utama adalah program studi yang terakreditasi dan kompetensi lulusan, bukan hanya asal perguruan tinggi mereka.

“Bagi mahasiswa yang bercita-cita berkarir di bidang tertentu, sangat penting untuk memetakan diri dan memperkuat kompetensi yang relevan,” tambahnya. Jika melihat peluang dunia kerja pun tidak mengambil pertimbangan lulusan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Melainkan yang dilihat adalah program studi yang terakreditasi, serta kompetensi yang dimiliki. Ia mendorong mahasiswa untuk memulai perjalanan mereka dengan jelas, mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja.

Di kesempatan yang sama, Mu’ti juga memberikan ucapan selamat kepada semua mahasiswa yang berhasil melanjutkan pendidikan tinggi. sebab ia mengungkapkan berdasarkan data pemerintah, dari 276 juta penduduk Indonesia, hanya 6,5 persen yang dapat mengenyam pendidikan tinggi.

“Kesempatan untuk berkuliah adalah peluang emas bagi kalian untuk meningkatkan mobilitas, baik secara vertikal maupun horizontal. Ini adalah langkah untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi di masyarakat,” katanya. Dengan semangat itu, Mu’ti berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya untuk masa depan mereka. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*