APIK PTMA Perkuat Sinergi Strategis bersama Kemdikti Saintek dan Lembaga Sensor Film

Dalam agenda yang berlangsung konstruktif tersebut, rombongan Asosiasi Prodi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APIK PTMA) yang dipimpin oleh Choirul Fajri disambut langsung oleh Wakil Menteri Kemdikti Saintek, Prof. Fauzan. Keduanya membahas potensi kolaborasi di bidang penguatan kelembagaan dan penyelarasan arah kebijakan pendidikan tinggi, khususnya dalam menghadapi tantangan teknologi, sosial, dan budaya yang semakin kompleks.

“Sebagai asosiasi yang menaungi Prodi Ilmu Komunikasi di lingkungan PTMA, kami merasa perlu menjalin komunikasi yang erat dengan pemangku kebijakan. Sinergi ini penting agar program kerja APIK PTMA sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, khususnya dalam penguatan Tri Dharma,” ujar Dr. Fajri.

Prof. Fauzan menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menekankan pentingnya inovasi dan kemampuan adaptif dalam pengelolaan institusi pendidikan tinggi.

“Hari ini kita tidak bisa lagi memakai cara lama dalam mengelola kampus. Kampus maupun asosiasi harus mampu menghasilkan langkah strategis yang inovatif dan adaptif. Inovasi yang dilakukan ini tidak hanya pada tataran teknis, tapi juga kompetensi yang dihasilkan,” tutur Fauzan.

Ia juga menambahkan bahwa perubahan pesat dalam teknologi dan masyarakat menuntut respons cepat dan terukur dari institusi pendidikan, agar tetap relevan dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Kolaborasi Literasi Media bersama LSF

Usai audiensi dengan Kemdikti Saintek, APIK PTMA melanjutkan lawatan ke Lembaga Sensor Film (LSF). Rombongan disambut langsung oleh Ketua LSF, Naswardi, yang menyambut baik rencana kolaborasi di bidang literasi media, budaya sensor, dan penguatan konten tontonan yang edukatif.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran APIK PTMA. Untuk menciptakan tontonan berkualitas, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami percaya, kolaborasi dengan akademisi, khususnya dari bidang komunikasi, akan membuka banyak peluang penguatan literasi media di masyarakat,” kata Naswardi.

Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen APIK PTMA dalam memperluas peran Prodi Ilmu Komunikasi di luar kampus, sebagai penggerak perubahan sosial dan agen literasi budaya. Dengan menggandeng kementerian dan lembaga seperti LSF, APIK PTMA berharap dapat memperkuat kontribusinya dalam membentuk pendidikan tinggi yang berbasis nilai, inovasi, serta kepekaan terhadap dinamika masyarakat.

Kedua audiensi ini diharapkan menjadi landasan bagi berbagai program kolaboratif jangka panjang, yang akan dikembangkan antara APIK PTMA dengan mitra strategis di ranah pemerintahan dan kebudayaan.