Gelaran Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMProv) Lampung 2025 telah berakhir dengan torehan prestasi bergengsi bagi atlet-atlet pelajar, termasuk dari perguruan tinggi Muhammadiyah di Lampung.
Dua nama mencuat setelah perolehan medali di cabang olahraga Pencak Silat, menunjukkan potensi besar mahasiswa muhammadiyah Lampung dalam kancah olahraga nasional.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perguruan tinggi se-Provinsi Lampung, di antaranya Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Lampung (Unila), Universitas Muhammadiyah Kotabaru (UMKO), Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), dan Universitas Teknokrat Indonesia.
Hadir dalam pembukaan ini antara lain perwakilan Rektor ITERA, Sri Sulistiowati, Sekum IPSI Lampung, serta jajaran BAPOMI dan peserta dari berbagai kampus.
Kartika Aprilia, mahasiswa (UML) angkatan 2023 dari program studi S1 Pendidikan Luar Biasa, berhasil meraih Juara 2 Tarung Putri Kelas E Cabor Silat. Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi UML, dengan Rektor dan Civitas Academica menyampaikan selamat serta apresiasi tinggi atas capaiannya.
Tak hanya UML, Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) juga patut berbangga. Sridita Yuningsih, mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani angkatan 2024, sukses mengantongi Medali Perunggu pada Cabang Olahraga Pencak Silat, Kelas C Putri Dewasa. Keluarga Besar UMKO ikut mengucapkan selamat dan berharap prestasi ini menjadi pemicu pencapaian luar biasa lainnya.
POMProv Lampung 2025 secara resmi dibuka oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung. Taufik Hidayat, pada Jumat, 4 Juli 2025, di Gedung Olahraga Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Pembukaan ditandai secara simbolis melalui pertandingan cabang olahraga Pencak Silat.
Dalam acara tersebut, Taufik menekankan pentingnya POMProv sebagai agenda rutin dan ajang seleksi bagi atlet mahasiswa yang akan mewakili Lampung pada POMNas XIX di Semarang dan Surakarta, yang akan berlangsung pada 19–27 September 2025 mendatang.
“KONI siap mendukung penuh kegiatan olahraga prestasi di kampus. Atlet mahasiswa adalah aset Lampung yang perlu terus dibina,” ujarnya. Taufik Hidayat juga berharap POMProv dapat melahirkan atlet-atlet muda berkualitas. Ia mengingatkan bahwa prestasi bukan satu-satunya ukuran, melainkan sportivitas, empati, dan solidaritas juga menjadi aspek penting dalam sebuah pertandingan.
Menurutnya, POMProv bukan hanya sekedar ajang perebutan juara, tetapi juga momen untuk membangun karakter dan semangat juang mahasiswa sebagai calon atlet nasional.
Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah, khususnya dari kampus-kampus Muhammadiyah di Lampung, menjadi bukti nyata kualitas dan daya saing yang tak kalah dengan mahasiswa dari institusi lain di wilayah ini. Pencapaian luar biasa ini tak hanya mengharumkan nama almamater, namun juga menegaskan peran kampus dalam mencetak generasi muda yang unggul dan menginspirasi.
Be the first to comment