Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar). Dosen Program Studi Arsitektur, Citra Amalia Amal, berhasil meraih penghargaan Best Presenter dalam ajang internasional “International Conference on Sustainable and Harmonious Architecture, Planning & Environment (I-SHAPE) 2025”, yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, pada 28-29 Oktober 2025.
Konferensi ini digelar oleh Departemen Arsitektur dan Perencanaan Wilayah USK dalam rangka Milad ke-64 universitas tersebut. Mengusung tema “Kolaborasi Arsitektur, Perencanaan, dan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal untuk Menjawab Tantangan Ketahanan Ruang Masa Depan,” forum ilmiah ini dihadiri oleh akademisi dan peneliti dari berbagai negara, termasuk Jerman, Malaysia, Australia, Oman, Inggris, dan Indonesia.
Dalam sesi pemaparannya yang berjudul “Spatial Design and Character Formation in a Boarding School: Integrating Bugis-Makassar Local Wisdom for a Safer and Culturally Rooted Educational Environment,” Citra Amalia menyajikan hasil riset yang menggali hubungan antara desain spasial dan pembentukan karakter di sekolah berasrama Muhammadiyah di Makassar.
Penelitian tersebut mengintegrasikan pendekatan place-centred mapping, observasi lapangan, dan wawancara mendalam untuk memahami bagaimana ruang fisik berperan sebagai media pendidikan karakter. Temuannya menunjukkan bahwa desain ruang, termasuk pembagian zona berdasarkan gender, pola aktivitas harian, dan tata lingkungan, memiliki kontribusi besar dalam menumbuhkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan spiritualitas siswa.
“Arsitektur tidak hanya membangun ruang, tetapi juga membentuk manusia. Ketika nilai Islam dan kearifan lokal Bugis-Makassar dihadirkan dalam desain, ruang menjadi sarana tumbuhnya karakter dan identitas,” ujar Citra dalam presentasinya.
Dekan Fakultas Teknik Unismuh Makassar, Muhammad Syafaat S. Kuba, mengungkapkan kebanggaannya atas capaian tersebut.
“Prestasi ini membuktikan bahwa dosen Arsitektur Unismuh mampu bersaing di tingkat internasional sekaligus membawa riset yang berakar pada budaya dan pendidikan karakter,” ujarnya.
Ia menambahkan, penghargaan tersebut menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk semakin aktif dalam forum ilmiah global, memperkuat jejaring riset, dan mengembangkan arsitektur yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman serta kearifan lokal.
Partisipasi Unismuh Makassar dalam I-SHAPE 2025 mempertegas komitmen Program Studi Arsitektur untuk memperluas kolaborasi akademik internasional dan berkontribusi dalam pengembangan arsitektur yang berbasis budaya, spiritualitas, dan kemanusiaan.
“Keterlibatan dosen-dosen Unismuh di forum seperti ini menjadi bukti bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah terus melahirkan inovasi keilmuan yang kontekstual dengan realitas masyarakat Indonesia sekaligus berdaya saing global,” tambah Syafaat.
Be the first to comment