Dosen FKIK UM Kendari Paparkan Inovasi Penanganan Trauma Kepala di Forum INS – ASEAN CSN 2025

Dosen FKIK UM Kendari Paparkan Inovasi Penanganan Trauma Kepala di Forum INS – ASEAN CSN 2025
dr. Erik Sam, M.Biomed dalam kegiatan Indonesian Neurosurgical Society (INS) ASEAN Congress of Neurological Surgeons (Sumber Foto : Humas UM Kendari)

Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari), Erik Sam, turut mengharumkan nama kampus dengan menjadi oral presenter pada Indonesian Neurosurgical Society (INS) × ASEAN Congress of Neurological Surgeons (ASEAN CSN) International Scientific Meeting 2025. Forum ilmiah berskala internasional yang diselenggarakan di Makassar pada 15–19 Oktober 2025 ini mempertemukan pakar bedah saraf, neurologi, radiologi, dan peneliti dari berbagai negara untuk membahas perkembangan mutakhir di bidang neurosciences.

Dalam presentasinya, Erik menyoroti penanganan kasus trauma kepala yang dapat dilakukan di Kendari, termasuk penggunaan teknik evakuasi perdarahan otak yang lebih estetik dan bersifat minimal invasif. Ia menegaskan bahwa tingginya angka kecelakaan di wilayah tersebut berbanding lurus dengan meningkatnya kasus trauma, khususnya trauma kepala.

“Dari hasil observasi pascatindakan, perbaikan pasien menunjukkan progres yang cukup signifikan,” jelasnya.

Sejumlah topik menarik turut mengemuka dalam forum tersebut, di antaranya materi mengenai peran madu dalam proses pemulihan pascaoperasi bedah saraf yang disampaikan salah satu narasumber internasional. Temuan ini menginspirasi Erik untuk mengembangkan peluang penelitian kolaboratif di lingkungan FKIK UM Kendari.

“Saya melihat potensi integrasi penelitian ini untuk dikembangkan, dengan harapan dapat memberikan kontribusi lebih luas bagi masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujarnya.

Keterlibatan dosen UM Kendari dalam forum ilmiah internasional ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapasitas akademik, memperluas jejaring riset, serta mendorong kontribusi kampus terhadap isu-isu kesehatan regional maupun global.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*