
Komitmen sivitas akademika Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dalam isu-isu kemanusiaan kembali mendapat apresiasi internasional. Ratna Yunita Setiyani Subardjo, dosen Program Studi Psikologi Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, meraih penghargaan dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) atas dedikasinya dalam advokasi kesehatan mental di lingkungan kampus dan masyarakat sekitarnya.
Saat ini Ratna tengah menempuh studi doktoral di UKM, ia aktif menjalankan berbagai program kampanye kesehatan jiwa dan layanan konseling psikologis. Tak hanya menyasar mahasiswa Indonesia, kegiatannya juga menyentuh mahasiswa lintas negara dan keluarga mereka di Malaysia.
Kegiatan konseling, psikoterapi, dan edukasi yang dijalankan Ratna terbukti memberikan dampak positif. Dalam keterangannya, Ratna menekankan bahwa kesehatan mental adalah fondasi utama kebahagiaan dan keberdayaan seseorang. “Seperti bensin bagi kendaraan, mental yang sehat menggerakkan seseorang untuk melaju dan berdaya,” ujarnya pada, Selasa (11/3/2025).
Ratna menyoroti bahwa persoalan kesehatan mental di kalangan mahasiswa mencakup berbagai spektrum, dari gangguan ringan seperti kecemasan dan stres akademik hingga kasus serius seperti depresi berat dan kecenderungan bunuh diri. Pendekatan yang ia lakukan bersifat menyeluruh: preventif, kuratif, promotif, dan rehabilitatif, dengan menjangkau tak hanya individu tetapi juga keluarga.
Dalam programnya, Ratna bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PKPK UKM (PsiTra Klinik Psikologi dan Konsultasi UKM), Persatuan Pelajar Indonesia di UKM, serta PSITRA (Pusat Kajian Psikologi dan Kesejahteraan Manusia).
Nita menegaskan bahwa kesehatan mental menjadi isu yang perlu diperhatikan saat ini. Sebab tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa. “Menjaga kesehatan mental perlu dimulai dari diri sendiri, melalui komunikasi yang sehat, empati, jejaring sosial, dan kreativitas. Aksi kecil yang konsisten sangat berarti,” imbuhnya.
Prestasi Ratna tak berhenti di situ. Ia juga kerap diundang sebagai dosen tamu (visiting lecturer) di beberapa universitas terkemuka di Malaysia seperti Taylor’s University, Al-Bukhary International University, dan International Islamic University Malaysia. Ratna tercatat sebagai penerima beasiswa PhD di Universiti Kebangsaan Malaysia. Ia didukungan langsung oleh UNISA Yogyakarta dan saat ini tengah menanti ujian akhir disertasi (viva voce).
Be the first to comment