Guna meningkatkan perekonomian dan memberdayakan masyarakat lokal, Univeristas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) mengadakan program pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Sukatani, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Program ini mengusung tema “Pembuatan Minuman Fungsional Granul Instan dari Limbah Kulit Kopi (Cascara)” dengan menghadirkan masyarakat dari kelompok tani berbagai pihak terkait, termasuk akademisi dan pemerintah desa. Sabtu, (14/09/2024).
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mendapatkan dukungan dana Hibah DRTPM Kemdikbudristek tahun 2024, yang menunjang kinerja Perguruan Tinggi dan program pemerintah dalam memberikan kesempatan sinergi akademisi dengan masyarakat.
Budiyanto Kepala Desa Sukatani dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif ini. “Kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dan warga desa, karena memberikan wawasan baru tentang pemanfaatan limbah kulit kopi atau cascara, yang sebelumnya belum tergarap maksimal,” ungkap Budiyanto.
Dalam pelaksanaanya, Dosen Uhamkaa hadir selaku pemateri, Fith Khaira Nursal dan Anisa Amalia dari Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Uhamka serta Edi Setiawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka.
Fith memaparkan, proses pembuatan minuman fungsional yang dilabeli dengan nama “CascaraMu” ini merupakan produk minuman berbasis granul instan dari cascara yang memiliki manfaat kesehatan dan nilai ekonomis. Pihaknya dibantu para mahasiswa, sebagai bagian dari pembelajaran MBKM.
Lebih lanjut, Edi Setiawan menambahkan, lewat materi strategi digital marketing dan branding bagaimana produk CascaraMu bisa dikenal melalui kanal digital.
Program ini didukung penuh oleh Lembaga Pengabdian dan Pembedayaan Kepada Masyarakat (LPPM) UHAMKA melalui kehadiran Ari Widayanti selaku Sekretaris LPPM yang mengungkapkan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sumber daya lokal. “Dengan menciptakan produk seperti Cascaramu dari limbah kulit kopi, kita tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan nilai tambah dan potensi ekonomi bagi masyarakat,” jelas Ari.
Selain itu, kegiatan ini mendapat dukungan dari pihak mitra, seperti Mulyana dan Asep yang aktif dalam pengembangan produk di lapangan. Di mana, Mulyana sebagai Pihak Mitra sekaligua tuan rumah berharap, produk CascaraMu dapat dikembangkan secara berkelanjutan oleh kelompok tani dan masyarakat desa, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian desa.
Pada kesempatan ini juga diserahkan alat yang diperlukan dalam pembuatan produk berupa mesin kristalisasi, mesin rajang, mesin penggiling, serta alat-alat lainnya oleh Tim Uhamka kepada Mitra PokTan disaksikan Kepala Desa Sukatani dan seluruh peserta.
Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian Uhamka tidak hanya memberikan teori semata, tetapi juga melakukan praktik langsung bersama warga tentang cara mengolah cascara menjadi produk minuman granul instan yang siap dipasarkan. Antusiasme warga sangat tinggi, terutama setelah melihat potensi besar dari produk tersebut dalam meningkatkan perekonomian lokal.
Kegiatan ini ditutup dengan harapan dari peserta bahwa produk CascaraMu dapat menjadi ikon minuman fungsional lokal yang tidak hanya digemari di kalangan masyarakat sekitar, tetapi juga memiliki peluang untuk dipasarkan lebih luas. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan Desa Sukatani dapat menjadi pelopor dalam inovasi produk berbasis limbah kopi di wilayah Bogor. (Humas/guf)
Be the first to comment