Dunia digital yang berkembang pesat membawa tantangan serius bagi masyarakat Indonesia. Kejahatan siber, pencurian identitas, hingga maraknya korban pinjaman online menjadi ancaman nyata yang membutuhkan solusi tersendiri. Merespons urgensi ini, seorang sejarawan Muhammadiyah berhasil meraih kepercayaan internasional untuk memimpin program ketahanan digital berkelanjutan.
Peran Dosen Muhammadiyah
Obby Taufik Hidayat, dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta terpilih sebagai penerima hibah dari Sasakawa Young Leaders Fellowship Fund (SYLFF). Total hibah yang diberikan oleh Jepang senilai 10.000 dolar AS atau sekitar 160 juta rupiah.
Program ketahanan digital yang berlangsung selama empat bulan di Jawa Barat pada Maret-Juli 2025. Inisiatif ini lahir dari perlindungan terhadap fenomena masyarakat yang mudah terjerat hutang digital akibat minimnya literasi finansial dan pemahaman teknologi yang termasuk kelompok rentan.
Inovasi Pendidikan Digital
Program ini berkolaborasi dengan Universiti Malaya Malaysia, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Dinas Komunikasi Informatika Jawa Barat sehingga memperkuat program dengan perspektif multidimensi.
Keunggulan program terletak pada pengembangan modul Digital Resilience Education (DRE) yang disesuaikan dengan karakteristik lokal dan jenjang pendidikan. Modul juga dirancang untuk membangun pemikiran kritis siswa mulai dari tingkat dasar hingga menengah, menciptakan generasi yang mampu melihat dunia digital dengan bijak dan aman.
Program ini dimulai dari pelatihan tentang intensifikasi ancaman digital, pengembangan sumber daya pembelajaran online jangka panjang, hingga kampanye digital masif yang mengedukasi perilaku berani yang bertanggung jawab. Jangka waktu yang pendek memastikan dampak program tidak hanya bersifat sementara, tetapi menciptakan perubahan perilaku yang berkelanjutan.

Apresiasi Pihak Internasional
Program kesuksesan ini mendapat pengakuan akademik internasional melalui diseminasi hasil di European Conference on Education, University College London, Inggris. Forum ini menjadi tempat praktik berbagi pengalaman dengan para pelajar global, sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam diskursus keamanan siber internasional.
Program ketahanan digital ini menggambarkan bagaimana institusi pendidikan Islam seperti Muhammadiyah dapat berperan dalam memberikan solusi bagi tantangan zaman. Dengan dukungan hibah internasional dan kolaborasi lintas institusi, inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat digital yang tangguh dan berdaya.
Be the first to comment