Empat Tim Mahasiswa UMY Lolos Pendanaan PKM Nasional 2025

Empat Tim Mahasiswa UMY Lolos Pendanaan PKM Nasional 2025
Empat Tim Mahasiswa UMY Lolos Pendanaan PKM Nasional 2025

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menegaskan kiprahnya sebagai kampus riset dan inovasi unggulan. Empat tim mahasiswa UMY berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata konsistensi UMY dalam membangun ekosistem akademik yang inovatif, kolaboratif, serta berorientasi pada riset dan pengabdian masyarakat.

“Lolosnya empat tim UMY pada PKM 2025 mencerminkan keberhasilan universitas dalam membangun lingkungan akademik yang mendukung riset dan inovasi mahasiswa. Prestasi ini menegaskan reputasi akademik UMY di tingkat nasional,” ujar Muhamad Yusvin Mustar, Kepala Subdirektorat Kreativitas, Penalaran, dan Kewirausahaan UMY, Senin (10/11).

Riset Lintas Disiplin: Dari Teknologi hingga Kearifan Lokal

Empat tim UMY tersebut berasal dari tiga bidang PKM berbeda, yang mencerminkan semangat lintas disiplin khas UMY.

  1. PKM-KI (Karya Inovatif): SmartScale Calibrator
    Tim ini menciptakan alat kalibrasi timbangan digital berbasis embedded system dan Internet of Things (IoT), guna meningkatkan akurasi dan efisiensi standarisasi alat kesehatan. 
  2. PKM-PM (Pengabdian kepada Masyarakat): GETHO (Good Teeth and Oral)
    Fokus pada edukasi kesehatan gigi dan mulut bagi siswa sekolah dasar melalui pendekatan Quantum Learning yang interaktif dan menyenangkan. 
  3. PKM-RSH (Riset Sosial Humaniora): Loneliness in the Crowd
    Meneliti fenomena kesepian di platform TikTok melalui kajian hiperrealitas audiovisual—sebuah riset yang memadukan kajian sosial, budaya, dan teknologi digital. 
  4. PKM-RSH: Harmonisasi Nilai Hamemayu Hayuning Bawana
    Mengkaji penerapan kearifan lokal Jawa dalam membangun budaya integritas di lingkungan Pemerintah Daerah DIY. 

“Keempat ide ini menunjukkan kekuatan riset lintas disiplin UMY, yang memadukan teknologi, pendidikan, sosial, hingga nilai budaya,” tambah Yusvin.

Keberhasilan ini tak lepas dari sistem pembinaan berjenjang yang diterapkan di UMY. Strategi ini melibatkan Direktorat Kemahasiswaan dan Karir (DKK), Subdirektorat Kreativitas, serta unit pembinaan di tingkat fakultas dan program studi.

Pendampingan intensif dilakukan sejak penyusunan proposal hingga pelaksanaan program. Kegiatan seperti PKM Clinic, Coaching Clinic, dan Workshop Ide Kreatif rutin digelar untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap substansi dan format PKM.

Beberapa fakultas juga mengintegrasikan aktivitas PKM dalam mata kuliah seperti kewirausahaan, metodologi penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, dukungan fasilitas riset, laboratorium, dan seed funding dari Kantor Inovasi dan Kewirausahaan (KIK) turut memperkuat daya saing mahasiswa UMY di kancah nasional.

Tak berhenti pada pendanaan PKM, UMY juga menyiapkan langkah lanjut melalui pembinaan menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Subdirektorat Kreativitas terus menggelar pelatihan penulisan proposal, seminar, dan review internal agar mahasiswa mampu menghasilkan ide yang orisinal dan berdampak.

“Ke depan, kami berharap semakin banyak mahasiswa UMY yang mampu menciptakan solusi nyata melalui riset dan inovasi berkelanjutan,” tutup Yusvin.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*