
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Film pendek berjudul 2Yoel yang diproduksi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY berhasil meraih penghargaan Best Fiction Short Film dalam kategori Komedi di ajang bergengsi, 7th PRISM UBD Short Film Festival 2024. Festival film internasional ini diselenggarakan oleh Universiti Brunei Darussalam (UBD) pada awal Desember 2024.
Sutradara 2Yoel, Ergia Maharani Putri, mengungkapkan rasa bangga yang mendalam atas pencapaian ini. Baginya, kesuksesan filmnya bisa diterima oleh masyarakat dan masuk dalam festival film internasional adalah sebuah pencapaian luar biasa. “Ini adalah sebuah kebanggaan, terutama karena ini adalah pengalaman pertama saya. Bisa melihat karya kami diterima dan diakui, serta akhirnya bisa mengikuti festival ini, adalah impian yang terwujud,” ujar Ergia.
2Yoel mengisahkan tentang seorang tuyul yang tengah menjalani misi untuk menggoda seorang anak bernama Alif. Namun, Alif adalah anak yang sangat religius, membuat tugas tuyul menjadi semakin sulit. Dalam perjalanan misinya, tuyul menghadapi berbagai rintangan, termasuk harus rela kepanasan demi menjalankan tugasnya. Sebuah kesempatan muncul ketika Alif lupa membaca doa sebelum tidur, yang membuat tuyul mencoba merayu Alif masuk ke dalam peradabannya.
Ergia menjelaskan bahwa ide cerita film ini terinspirasi oleh mitos yang mengatakan bahwa peradaban jin lebih maju daripada peradaban manusia. Namun, mitos tersebut dikemas dengan cara yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Sehingga lebih mudah diterima oleh penonton.
Dalam pengembangan naskah, Ergia dan tim menghadapi beeberapa tantangan besar, terutama karena film ini mengangkat isu agama dengan nuansa komedi. “Kami harus sangat hati-hati dalam mengolah ceritanya, karena membahas isu agama dalam film bisa sangat sensitif. Namun, kami ingin agar cerita ini tetap bisa diterima oleh berbagai kalangan,” tuturnya.
Menariknya, yang membedakan 2Yoel dengan film komedi lainnya adalah kombinasi antara humor dan tema religi yang diangkat. Selain menghadirkan komedi, film ini juga menyisipkan pesan-pesan tentang agama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ergia menekankan bahwa film ini dibuat agar dapat dinikmati oleh semua usia, termasuk anak-anak.
Melalui 2Yoel, Ergia berharap penonton bisa menyerap berbagai pesan positif, seperti pentingnya menjaga iman dan tidak mencuri, terutama sejak usia dini. “Meski banyak pengaruh dari luar, kita harus ingat bahwa keimanan kita adalah pilihan kita sendiri. Kita yang menentukan apakah akan tetap beriman atau tidak,” tutupnya, mengakhiri pembicaraan dengan penuh harapan. []ic
Be the first to comment