Guru Besar FAI UMM Ciptakan Model “EMAS” dalam Baca Kitab Gundul

Guru Besar FAI UMM Ciptakan Model “EMAS” dalam Baca Kitab Gundul
Guru Besar FAI UMM Ciptakan Model “EMAS” dalam Baca Kitab Gundul

Guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Haris M.A  menginisiasi model “EMAS” dalam memecahkan permasalahan membaca kitab gundul berbahasa Arab. Guru besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab ini menjelaskan adanya problematika keterampilan dalam membaca kitab gundul yang sampai saat ini harus menjadi perhatian bersama. “Keterampilan membaca kitab gundul ini perlu untuk kita perhatikan khususnya dalam lembaga-lembaga pendidikan termasuk pesantren,” paparnya. Ada dua dua problem utama dalam membaca kitab gundul, yakni kekayaan soal kosa kata dan kurang pemahaman terhadap kaidah-kaidah gramatika Bahasa Arab yang fungsional.

Dengan demikian, model “EMAS” yang Haris ciptakan merupakan kerangka konseptual. Ini dapat digunakan dalam menentukan langkah-langkah sistematis dalam proses pembelajaran membaca kitab gundul dengan lebih mudah dan ahasa cepat.

Guru Besar FAI UMM Dikukuhkan, Prof Haris Berhasil Ciptakan Model “EMAS” dalam Baca Kitab Gundul
Guru Besar FAI UMM Dikukuhkan, Prof Haris Berhasil Ciptakan Model “EMAS” dalam Baca Kitab Gundul

Ada empat langkah yang dilakukan dalam proses pembelajarannya, diantaranya:

  1. E (Expand the vocabularies)

Tahap ini dilakukan untuk memperbanyak kosa kata, dalam hal ini bahasa Arab.

  1. M (Mastery the Functional Grammar)

Pada tahap ini, merupakan penguasaan gramatika yang fungsional, dalam hal ini berarti peseta didik diajari berbagai kaidah-kaidah nahwu

  1. A (Apply the Jie Sam Soe analysis)

Ini merupakan tahap sederhana untuk menganalisis struktur kalimat yang mudah. Berbasis pada pemahaman tentang tiga unsur utama pembentuk dan pengembang kalimat yakni SPP (Subjek, Predikat, dan Pelengkap). Dengan model analisis ini tidak banyak kaidah-kaidah gramatika yang harus dikuasai tapi cukup mendeteksi tiga peran kata terkait.

  1. S (Support with more Exercises)

Pada tahap terakhir ini, yaitu latihan dalam membaca teks bahasa Arab yang tidak berharakat perlu dilakukan. Mulai dari kalimat yang sederhana sampai dengan teks-teks yang berhubungan dengan bidang yang menjadi kajiannya.

Dengan adanya model “EMAS” ini, seseorang yang belajar Bahasa Arab, khususnya dalam membaca kitab gundul lebih bisa mengaplikasikan dalam praktik berbahasa Arab di manapun dan kapanpun berada. “Semoga model ini bisa menjadi salah satu solusi dalam memberikan pengajaran terkait membaca kitab gundul. Utamanya mereka-mereka yang ingin membaca kitab gundul namun bingung mulai dari mana. Maka, model EMAS bisa dicoba untuk membantu dalam proses pembelajaran,” pungkas Prof Haris, mengakhiri orasi ilmiah. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*