Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di halaman Kampus Utama jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (14/9/2023) hingga Sabtu (16/9/2023) itu diikuti 2.960 orang mahasiswa.
Secara resmi kegiatan PKKMB dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi pada Kamis (14/9/2023) pagi. Hadir dalam sesi pembukaan itu Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, ketua BPH Umri Prof Dr HM Nazir MA, para Wakil Rektor, Dekan, ketua Lembaga, UPT dan Direktur. Turut hadir Tokoh Perempuan Riau Hj Azlaini Agus SH MH, tamu dari Kalamullah School Thailand Mr Abdullah serta undangan lainnya.
Wakil Rektor III Dr Jufrizal Syahri MSi selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakam bahwa pada tahun ajaran baru 2023 ini tercatat sebanyak 2.960 orang mahasiswa baru mempercayakan studi lanjutnya di Umri. Ia menyebut hal itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa di mana banyak perguruan tinggi lain termasuk PTMA se Indonesia mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru di tahun ini.
“Alhamdulillah terjadi peningkatan yang luar biasa dari tahun 2022 yaitu 2.433 orang dan tahun ini meningkat menjadi 2.960 orang. Dengan demikian kenaikannya sebesar sekitar 21,3%. Saat beberapa perguruan tinggi swasta baik di Riau maupun nasional termasuk PTMA yang saat ini rata-rata mengalami penurunan mahasiswa baru, Umri mampu meningkatkan jumlah mahasiswa baru nya” ujar Jufrizal.
Selain itu menurut Jufrizal, tahun ini merupakan tahun pertama Umri menerima mahasiswa asing untuk belajar di salah satu program studi. “Ada dua orang mahasiswa internasional kita yang berasal dari negara Thailand yang akan studi di kampus Umri ini” sebutnya disambut riuh oleh para mahasiswa baru.
Lebih jauh, Umri juga memiliiki mahasiswa asing yang melaksanakan temporary studi di Umri, “sekitar 14 orang mahasiswa asing kita yang ada di fakultas teknik, alhamdulillah internasionalisasi Umri sudah merangkak maju” sebutnya. Dari segi bantuan pendidikan, Umri di tahun 2023 ini juga menyalurkan bantuan beasiswa sebesar 16,5 miliar rupiah dari berbagai pihak yang mempercayakan penyaluran dana beasiswanya di Umri, “8,7 miliar diantaranya berasal dari pemerintah provinsi riau” sebut Jufrizal.
Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA dalam sambutannya menekankan bahwa Umri tidak membatasi diri kepada mahasiswa baru beragama islam saja. Saidul menyampaikan ada 170 orang non Muslim diantara hampir 3000 rinciannya 148 mahasiswa beragama Protestan, 30 mahasiswa beragama Katholik dan 2 beragama Budha. Begitu pula diantara lebih kurang 10.400 orang keseluruhan mahasiswa Umri dimana ada 660 orang diantaranya non muslim. “Ini merupakan satu sinyal bahwa muhammadiyah adalah rumah untuk semua bangsa” tekan Saidul yang disambut riuh oleh mahasiswa baru.
Lebih jauh menurut Saidul selain minat mahasiswa internasional yang mulai melirik Umri sebagai tempat belajar, Umri juga sudah mengadakan KKN internasional di tahun 2023 ini. “Tahun ini kita adakan di malaysia, tapi tahun depan akan kita adakan di Thailand dan di Filipina” ujarnya. Rektor berharap dengan adanya program internasionalisasi ini, mahasiswa baru akan menjadi mahasiswa yang tidak lagi sebatas local quality, tapi berkualitas internasional dibuktikan dengan mampunya melaksanakan kegiatan KKN di luar negeri.
Pada kesempatan itu juga, Saidul Amin menyampaikan perkembangan fakultas kedokteran Umri kepada seluruh peserta dan tamu yang hadir. Pengakuannya, Umri sudah menyiapkan sekurangnya 10 miliar rupiah untuk persiapan administrasi pendirian fakultas tersebut walaupun jumlah tersebut masih dinilai kurang, “Sebab menurut bisik bisik tetangga untuk mewujudkan fakutlas kedokteran itu kita membutuhkan paling kurang 100 miliar rupiah” ujarnya.
Ia berharap dengan berdirinya fakultas kedokteran ini, Muhammadiyah bisa membantu kekurangan tenaga dokter di provinsi Riau. Ia menyampaikan bahwa saat ini provinsi riau masih kekurangan 4200 dokter maka berdirinya fakultas kedokteran ini bukan kepentingan dan keinginan Muhammadiyah semata, “ini sesungguhnya adalah kepentingan masyarakat Riau yang didirikin oleh muhammadiyah, bila ini tercapai insyaAllah Muhammadiyah dapat membantu kekurangan dokter di provinsi Riau” harapnya.
Selanjutnya, Saidul percaya Umri mampu memberikan pendidikan dengan kolaborasi antara iman, ilmu dan keterampilan. “Maka di Umri ini hati anda diasuh dengan iman, kepala anda diasuh dengan ilmu dan keterampilan anda diasah dengan berbagai hal yang bersifat praktis” sebutnya. Rektor berharap mahasiswa baru nantinya akan memiliki iman yang kokoh, ilmu yang dalam dan keterampilan yang paripurna, “maka anda akan betul-betul menjadi sang pencerah yang akan mencerdaskan kehidupan bangsa” tutupnya.
Sementara itu Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi yang didaulat mmenyampaikan Kuliah Umum sekaligus membuka PKKMB secara resmi mengatakan bahwa Keputusan belajar dan menjadi mahasiswa di PTMA tidak salah pilih. Sebab, jika mereka sudah masuk menjadi mahasiswa Muhammadiyah di manapun secara otomatis akan tergabung dalam jaringan 173 PTMA di seluruh Indonesia, bahkan juga di Malaysia. “Karena itu kami berharap ada tumbuh almamater pride, kebanggan almamater yang ada di dada dan jiwa dan pikiran kalian, bahwa kalian tidak ada di kampus pinggiran. Kalian berada di kampus yang besar, kampu universitas Muhammadiyah,” kata Haedar.
“Ananda sekalian, kalian berada di satu kampus tetapi sejatinya berada di seluruh kampus Muhammadiyah dan ‘Aisyiah yang jumlahnya ada 173 universitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah di seluruh indonesia dan satu universitas Muhammadiyah di malaysia yakni Universiti Muhammadiyah Malaysia,” tutur Haedar. Selain itu, mahasiswa baru Muhammadiyah di kampus manapun sejatinya merupakan bagian dari keluarga besar mahasiswa Muhammadiyah yang jumlahnya mencapai 800 ribu atau sekitar 10 persen dari total jumlah mahasiswa Indonesia. “Artinya kalian berada di bawah rumah besar kampus Muhammadiyah, bukan hanya di Riau tetapi di seluruh tanah air dan mancanegara, suatu saat insyaallah akan ada di Thailand,” imbuhnya
Oleh karena itu, kepada para mahasiswa baru Muhammadiyah Haedar berharap mereka menjadi sang pencerah muda, yakni sebagai sosok mahasiswa yang menjadi teladan dalam akhlak mulia dan berbudi pekerti, sekaligus juga menjadi insan yang cerdas, berilmu, berkeahlian, dan memiliki peran sosial luas. Mahasiswa Muhammadiyah merupakan sosok cendekiawan yang unggul berkemajuan di berbagai bidang kehidupan. Bekal yang diberikan oleh kampus, diharapkan Haedar akan berguna bagi kehidupan mahasiswa nantinya, bukan di saat berstatus sebagai mahasiswa, tapi juga nanti ketika sudah lulus.
Kegiatan PKKMB Umri akan dilangsungkan selama tiga hari hingga Sabtu (16/9/2023) mendatang. Beberapa narasumber telah mengkonfirmasi hadir diantaranya Danrem 031 Wirabima Brigjen TNI Dany Rakca SAP MHan, Mentri Perdagangan Dr H Zulkifli Hasan SE MM, Mentri Pembangunan Manusia Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP.
Be the first to comment