
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sukses menggelar ajang Islamic Education Fair (IEF) 2025, Sabtu (26/4/2025). Acara tahunan ini menjadi bagian dari program kerja utama HIMA PAI dan dilaksanakan di bawah arahan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UMY.
Mengusung tema “Membentuk Generasi Rabbani yang Adaptif dan Inovatif”, IEF 2025 bertujuan mendorong kemajuan keilmuan Islam di kalangan generasi muda, sekaligus menumbuhkan kreativitas, keterampilan, dan jejaring kebersamaan di antara pelajar dan mahasiswa Muslim se-Indonesia.
Kegiatan IEF 2025 terdiri dari dua segmen utama, yakni perlombaan dan seminar internasional. Perlombaan diselenggarakan dalam dua format: daring (online) dan luring (offline).
Untuk kategori online, panitia menyelenggarakan “lomba esai” bagi siswa SMA/sederajat dan mahasiswa S1 dari seluruh Indonesia. Proses perlombaan dimulai dari pendaftaran pada 1–31 Maret 2025 dan pengumpulan karya pada 17–31 Maret. Untuk penilaian dilakukan pada 8–12 April 2025.
Sementara itu, perlombaan secara langsung (offline) meliputi:
- Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) dan Kaligrafi pada 17 April 2025
- Lomba Cerdas Cermat Agama (CCA) pada 19 April 2025
Total terdapat 157 peserta dari berbagai daerah yang ikut ambil bagian dalam seluruh rangkaian kompetisi tersebut.
Sebagai puncak kegiatan, panitia menyelenggarakan seminar internasional pada 26 April 2025. Seminar ini menghadirkan lima pembicara dari berbagai negara, yakni Australia, Malaysia, Thailand, Nigeria, dan Indonesia, dengan pembahasan seputar pengembangan pendidikan Islam dalam konteks global.
Dalam sesi penutupan, panitia juga mengumumkan para pemenang perlombaan dan menyerahkan sejumlah apresiasi, berupa uang pembinaan, sertifikat penghargaan. Kemudian, para pemenang juga mendapatkan bebas biaya pendaftaran masuk UMY untuk seluruh program studi. Dan subsidi biaya kuliah selama satu semester bagi peserta yang memilih Program Studi PAI UMY.
Kepala Program Studi Pendidikan Agama Islam UMY, Dr. Muhammad Samsuddin, S.Ag., M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada para narasumber dan peserta. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkaya wawasan peserta serta memperkuat kontribusi generasi muda dalam pengembangan pendidikan Islam.
Sementara itu, Ketua Panitia IEF 2025, Muhammad Aushaf Rakan, mengapresiasi semangat para panitia dan peserta. Ia menyebut IEF sebagai wadah kolaborasi, pengembangan diri, serta inspirasi bagi mahasiswa dan pelajar Muslim.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ruang belajar bersama yang terus berlanjut dan berkembang di masa depan,” ujar Aushaf. []ic
Be the first to comment