ITBADLA Gelar Baitul Arqam: Perkuat Profesionalisme Berbasis Nilai Islam Berkemajuan

ITBADLA Gelar Baitul Arqam: Perkuat Profesionalisme Berbasis Nilai Islam Berkemajuan
ITBADLA Gelar Baitul Arqam: Perkuat Profesionalisme Berbasis Nilai Islam Berkemajuan

Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan (ITBADLA) menggelar Baitul Arqam, Senin-Selasa (17-18/03/2025). Bertempat di Masjid Islamic Center ITBADLA, kegiatan ini mengangkat tema “Meneguhkan Nilai-Nilai Islam Berkemajuan dalam Profesionalisme Dosen dan Tendik” yang bertujuan membentuk insan akademik yang berintegritas dan profesional.

Baitul Arqam merupakan salah satu bentuk pembinaan ideologi dan kepemimpinan Muhammadiyah yang berperan dalam menyatukan sikap, wawasan, serta pola pikir kader Muhammadiyah. Acara ini menghadirkan narasumber kompeten yang memberikan wawasan mendalam terkait integrasi nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam dunia akademik dan profesionalisme.

Ketua panitia, Abdun Nafi Kurniawan, memimpin jalannya kegiatan yang turut dihadiri oleh Rektor ITBADLA, Mu’ah, Wakil Rektor III Darianto, Ketua PDM MPKSDI Lamongan Imam Ghazali, serta seluruh dosen dan tendik ITBADLA.

Dalam sambutannya, Rektor ITBADLA, Mu’ah, menekankan bahwa profesionalisme dalam dunia akademik harus berpijak pada keseimbangan antara ilmu pengetahuan, akhlak, dan etika Islam. “Islam Berkemajuan mendorong kita untuk tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga dalam moralitas dan integritas. Profesionalisme bukan hanya soal kompetensi akademik, tetapi juga tentang kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mu’ah menyoroti pentingnya inovasi dalam pembelajaran serta peningkatan kualitas layanan akademik berbasis nilai-nilai keislaman. Hal ini selaras dengan misi Muhammadiyah dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter Islami.

Dalam sesi pemaparan dari narasumber, Gufron, menegaskan pentingnya profesionalisme dan akuntabilitas dalam pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Menurutnya, transparansi dan keberlanjutan dalam tata kelola menjadi kunci utama dalam memastikan manfaat maksimal bagi umat. “AUM harus dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas agar dapat terus berkembang dan memberi dampak positif dalam jangka panjang,” tegasnya.

Senada dengan itu, narasumber lainnya, Muhammad Najih Bakar, menyoroti peran strategis karyawan dalam mendukung keberlanjutan AUM. Ia menegaskan bahwa setiap individu yang terlibat dalam AUM memiliki tanggung jawab ideologis dalam mengembangkan Muhammadiyah. “Sebagai bagian dari AUM, kita tidak hanya bekerja secara administratif, tetapi  juga memiliki tanggung jawab moral dan ideologis untuk membawa Muhammadiyah lebih maju di berbagai sektor,” ujarnya.

Selain sesi pemaparan, peserta juga dibagi dalam beberapa kelompok diskusi yang membahas berbagai isu di masyarakat dan dunia akademik. Kegiatan ini menjadi ajang pengasahan nalar kritis dan objektif dalam merespons perkembangan yang ada.

Dekan Fakultas Teknik ITBADLA, Ronalmanto, menyampaikan kesan positifnya terhadap acara ini. “Baitul Arqom menjadi momentum penting bagi saya untuk terus meningkatkan profesionalisme. Kemudian juga memperkuat nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan akademik dan sosial,” tuturnya.

Melalui agenda ini, ITBADLA berharap Baitul Arqom dapat memberikan bekal bagi dosen dan tendik. Sebagai pondasi dalam menghadapi tantangan akademik yang semakin kompleks, tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Bersamaan dengan bulan Ramadan yang penuh berkah, acara ini juga menjadi momen penguatan ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*