Tim Ikatan Mahasiswa Elektro Indonesia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (IMEI Umsida) meraih prestasi gemilang. IMEI Umsida menjadi juara 1 pada kompetisi international Shell Eco Marathon (SEMA) Asia Pacific and Middle East 2024 yang diselenggarakan pada Selasa-Sabtu (2-6/7/2024), di Mandalika, Lombok.
Indah Sulistiyowati MT, selaku dosen pembimbing turut membersamai tim IMEI Umsida. Ia menyampaikan bahwa pada tahun ini, IMEI Umsida berhasil menjadi nomor 1 dengan mengalahkan 30 tim yang berasal dari berbagai negara. “Tahun ini Shell Eco Marathon Asia Pacific and Middle East 2024 diikuti 78 tim dari 12 negara. Pesaing di kategori Prototype Electric yang kami ikuti terdiri dari 30 tim, paling banyak pesaingnya dibanding kategori lainnya,” ungkap Indah.
Indah menerangkan, pada tahun sebelumnya tim IMEI Umsida menjadi juara pada ajang yang sama. Tahun 2022 Umsida berhasil meraih juara tiga, sementara di tahun 2023 Umsida meraih juara dua. Pada tahun 2023 inilah menjadi puncak kejuaraan Umsida, juara 1 pada ajang SEMA Asia Pacific and Middle East 2024.
Tim IMEI Umsida meraih juara pada kategori prototipe sub kategori baterai elektrik dengan mengalahkan kampus-kampus top dunia. Dengan menggunakan Delta Ev, kendaraan yang merepresentasikan Sidoarjo itu menjadi juara pertama dengan hasil 958.2 km/kWh. Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bertengger di posisi kedua dengan perolehan 903.1 kilometer per kilowatt jam (km/kWh). Sementara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di posisi ketiga dengan hasil 832.9km/kWh. “Target juara 1 sebetulnya kita targetkan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun baru dapat tercapai pada tahun ini, Alhamdulillah. Setiap kompetisi pasti ada hambatan yang terjadi. Tapi dengan persiapan tim yang matang dan pengalaman sebelumnya, kita dapat menyelesaikan hambatan tersebut dengan cepat,” kata Indah.
Selama kompetisi berlangsung, tim yang beranggotakan 15 orang membagi tugas, termasuk dosen pembimbing, Mereka membagi beberapa divisi sesuai kebutuhan. Seperti bagian elektrik mekanik, desain manufaktur, media, dan administrasi internal eksternal. Selama mengikuti kompetisi dari tahun-tahun sebelumnya, IMEI Umsida melakukan upgrade dan improvement terhadap mesin yang digunakan. Hasilnya membuktikan bahwa mereka dapat menjuarai kompetisi yang diikuti. General Manager IMEI team Umsida, Muchammad Aliffudin mengatakan bahwa untuk kompetisi tahun ini, ia dan timnya banyak improvement yang berfokus pada sistem kontrol dan sistem mekanik. “Terdapat beberapa item yang kita improve, seperti perbaikan pada motor untuk sistem kontrol, pemilihan jenis material, serta jenis bearing pada sistem mekanik,” tutur Alif.
Setelah berhasil mendapat juara 1, Tim IMEI Umsida akan melakukan riset kendaraan baru dengan bahan bakar hidrogen. Jenis kendaraan ini merupakan salah satu kendaraan ramah lingkungan selain mobil listrik, kata Alif. Persaingan di kategori mobil berbahan bakar hidrogen masih sangat sedikit. “Kita sangat senang dan bersyukur karena IMEI diberi rezeki kesekian kalinya untuk menjadi juara. Sehingga membawa nama Umsida dan Sidoarjo lebih dikenal dunia. Ini menjadi tantangan dan motivasi untuk tim untuk berkembang lebih jauh,” ungkap Alif. []ic
Be the first to comment