Kembangkan Buku Digital Matematika Berbasis Kearifan Lokal, Mahasiswa Unismuh Makassar Raih Juara 1 Lomba Pembelajaran

Mahasiswa Muhamamdiyah Raih Juara 1 Lomba Video Pembelajaran
Mahasiswa Muhamamdiyah Raih Juara 1 Lomba Video Pembelajaran

Dua mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Muhiddin dan Nurfidhea, berhasil meraih Juara 1 Lomba Video Media Pembelajaran tingkat nasional. Prestasi gemilang ini mereka raih berkat karya inovatif berupa buku digital matematika yang mengangkat konteks budaya Papua Barat.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Pascasarjana Pendidikan Matematika Indonesia (PPPMI) dan pengumumannya dilakukan pada Rapat Kerja Nasional di Universitas Khairun, Ternate, pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Ide awal buku berangkat dari keresahan bahwa matematika sering kali dianggap sulit dan membosankan, terasa jauh dari kehidupan sehari-hari. Padahal, matematika sejatinya ada di dalam tradisi dan budaya yang kita jalani. Dengan mengangkat kearifan lokal menciptakan media pembelajaran yang menjembatani matematika dengan kehidupan nyata.

Konten Pembelajaran yang Kontekstual dan Menyenangkan

Buku yang dirancang dalam media pembelajaran ini berjudul “Belajar Matematika Berkonteks Budaya Papua Barat” untuk siswa kelas 4 sekolah dasar. Buku ini tidak hanya berfokus pada hitungan, tetapi juga mengintegrasikan adat istiadat, produk budaya, dan cara hidup sehari-hari masyarakat Papua Barat.

Struktur buku ini sangat menarik dan sistematis, terdiri dari lima bagian:

  1. Ayo Membaca: Mengajak anak-anak melalui cerita ringan dan menarik sebagai pintu masuk ke konsep matematika.
  2. Ayo Belajar Bersama: Mendorong kolaborasi dan diskusi di antara siswa, memungkinkan mereka belajar sambil berdialog dan bertukar pendapat.
  3. Ayo Berlatih: Menyediakan latihan soal untuk memperkuat pemahaman konsep.
  4. Ayo Berpetualang: Menghadirkan tantangan berbasis kehidupan nyata untuk melatih pemecahan masalah.
  5. Ayo Bercerita: Membantu siswa merefleksikan apa yang telah mereka pelajari, membangun rasa percaya diri melalui penceritaan kembali.

Tak hanya itu, buku ini juga memperkenalkan pendidikan karakter dari berbagai daerah, yaitu Yosep (Papua), Siti (Sulawesi), dan Ayu (Jawa). Karakter fiktif ini tidak hanya memperkaya narasi, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keberagaman, toleransi, dan kerja sama kepada para siswa.

Keberhasilan Muhiddin dan Nurfidhea mendapat apresiasi tinggi dari para pimpinan Unismuh. Pembimbing mereka, Prof. Dr. Irwan Akib, menyatakan pembelajaran matematika dapat dikembangkan bersama kearifan lokal. “Karya inovatif ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika bisa dikembangkan secara kreatif dengan tetap berpijak pada kearifan lokal,” paparnya.

Senada dengan itu, Dr. Sitti Fithriani Saleh, Ketua Prodi Magister Pendidikan Matematika Unismuh, berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi. “Prestasi ini membuktikan kualitas mahasiswa Unismuh dalam menciptakan inovasi pembelajaran digital berbasis riset,” paparnya.

Buku digital ini membantu siswa belajar secara kontekstual dan menyenangkan, selaras dengan kurikulum yang mendorong pembelajaran berbasis pengalaman. Pembelajaran dimulai dengan cerita ringan, dilanjutkan diskusi kelas, hingga praktik langsung. Di akhir sesi, siswa diajak merefleksikan pengalaman belajarnya. Video karya Muhiddin dan Nurfidhea dapat disaksikan secara publik melalui kanal YouTube di tautan ini: https://youtu.be/zwFlkWtPiRw?si=j0IY0y3pMKM–BIal

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*