Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan resmi menyandang gelar Doktor, bahkan pria yang pernah dinobatkan sebagai tokoh pendidikan muda inovatif pada tahun 2022 berhasil meraih nilai sempurna dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,85 dengan predikat sangat memuaskan.
Dr Nanan Abdul Manan merupakan lulusan 4.021 dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Program Studi Linguistik Terapan, dan doktor ke-7 di STKIP Muhammadiyah Kuningan. Sidang terbuka promosi Doktor yang dilakukan secara online, atau melalui zoom meeting, pada Sabtu (26/08/2023). Disertasi yang disusun berjudul “Pengembangan Model Bahan Ajar English for Specific Purpose (ESP) di Perguruan Tinggi menggunakan Learning Management System”.
Adapun yang menjadi Tim Promotor, Prof Dr M Syarif Sumantri MPd, dan Tim Kopromotor, Prof Dr Herlina MPd, serta Panitia Ujian, Prof Dr Dedi Purwana ES MBus (Ketua), Prof Dr Endry Boeriswati MPd (Sekretaris), Prof Dr Ninuk Lustyantie MPd (Anggota), Dr Ifan Iskandar MHum (Anggota), dan Dr Refnaldi M Litt. (Penguji Luar).
Prestasi yang diraih Dr Nanan Abdul Manan, MPd, selain menjabat sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Periode 2019-2023 dan dosen Homebase Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), beliau juga Ketua Asosisasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Kuningan Periode 2022-2025, Ketua Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Kuningan Periode 2022-2027, dan pernah dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan Inspiratif di wilayah 3 Cirebon dalam Person of The Year Tahun 2022 versi Radar Cirebon.
Berstatus leader di STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan menahkodai 6 Program Studi, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Pendidikan Matematika (PMTK), Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD). Dengan jumlah Team Work ada 59 dosen tetap dan 37 karyawan tetap.
Selain itu, dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan sudah bergelar Doktor ada enam orang dan beberapa dosen akan menghadapi sidang terbuka doktor, serta 17 dosen sedang menempuh jenjang S-3. Sebagai kampus kolaborasi baik pada level lokal, regional, nasional bahkan internasional, STKIP Muhammadiyah Kuningan selalu terbuka untuk menjalin kerjasama pada institusi level Perguruan tinggi.
STKIP Muhammadiyah Kuningan bergerak menuju perubahan status dari sekolah tinggi ke universitas, dengan terus melebarkan jaringan melalui kerja sama. Bersama STIKES Muhammadiyah Kuningan, STKIPMKu siap bergabung dan melebur menjadi universitas. STIKes Muhammadiyah Kuningan saat ini memiliki Program Studi S-1 Farmasi, D-3 Farmasi, dan D-3 Rekam Medis.
“Dengan bermetamorfosa dari sekolah tinggi ke Universitas, maka kampus dengan tagline unggul dalam pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan siap mengedepankan Pendidikan berkualitas (Quality Education), yakni, memastikan agar pendidikan berkualitas bisa di akses oleh semua orang. Hal ini lantaran pendidikan punya peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat,” tegas Nanan.
Ke depan setelah universitas, akan membuka delapan program studi baru untuk melengkapi program studi yang sudah ada yang akan dikelompokan menjadi 3 (tiga) fakultas, Sosial: Ilmu Hukum dan Manajemen, Teknik: Peternakan, Sistem Teknologi Informasi, dan Kesehatan: Fisioterapi.
Be the first to comment