Perubahan dan perkembangan teknologi yang semakin masif melahirkan berbagai tantangan, termasuk bagi perguruan tinggi. Hal itu mendorong Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Pertanian (FTan) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berkolaborasi mengoptimalkan teknologi lewat Seminar Nasional dan Teknologi (Semnastek) serta International Conference On Engineering, Construction, Renewable Energy, And Advanced Materials (ICECREAM) tahun 2024 . Agenda ini dilakukan secara luring dan daring via Zoom Meeting dan di Aula Djoenda FT UMJ, pada Selasa (30/04/2024).
Semnastek dan ICECREAM adalah forum ilmiah untuk mefasilitasi berkumpulnya para pakar, praktisi, akademisi, peneliti, dan mahasiswa. Tujuannya untuk mendiskusikan dan mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang dilakukan setiap tahun oleh FT UMJ.
Forum yang mengusung tema “Synergizing Sustainable Technologies Towards Resilient” bukan sekadar ajang diskusi, tetapi merupakan panggung bagi pengoptimalan teknologi tanpa menghilangkan esensi ruh-ruh engineering yakni sains dan teknologi. Dalam konteks ini, Wakil Rektor I UMJ, Dr Muhammad Hadi SKep MKep menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencapai visi akademik UMJ berkualitas internasional.
“Ini merupakan suatu keselarasan antara Visi UMJ dengan akreditasi Unggul yang diraih. Tentunya orientasi akreditasi Unggul adalah bagaimana pengembangan keilmuan mampu berorientasi pada lingkup internasional. Alhamdulillah mitra dalam forum ini adalah di tingkat internasional,” ujar Dr. Hadi.
“Ke depan, semoga FT dapat berkolaborasi dengan fakultas lain tidak hanya dengan FTan saja, tetapi dengan fakultas yang ada kaitan keilmuannya, terutama fakultas kesehatan. Mengingat teknologi sudah merambat ke berbagai aspek kehidupan, misalnya terkait AI, Robotic, engineering dan lainnya, mengingat aktivitas keilmuan selalu membutuhkan teknologi. Serta kedepannya FT dapat melibatkan perwakilan dari berbagai benua di dunia,” tambahnya.
Optimalisasi Perkembangan Teknologi Berkelanjutan
Dekan FT UMJ, Irfan Purnawan, ST MChem Eng melaporkan bahwa forum Semnastek telah sukses digelar sebanyak sembilan kali, sementara ICECREAM memasuki kali ketiga. Menurutnya, kerja sama kedua fakultas akan terus diperluas dengan melibatkan fakultas lain, baik antar kampus dalam negeri maupun di luar negeri.
“Ada yang berbeda juga dengan Semnastek dan ICECREAM kali ini yaitu adanya kegiatan lomba untuk mahasiswa serta siswa. Jadi bukan hanya dosen yang mempunyai wawasan global tentang keteknikan, tetapi juga mahasiswa dengan kompetensinya untuk dikompetisikan. Untuk siswa, tentunya menjadi ajang promosi bagi kami untuk memilih FT dan FTan UMJ dan sukses bersama,” tambah Irfan.
Hal senada disampaikan oleh Dekan FTan UMJ Dr Ir Sularno, MSi mengaku senang dengan adanya kolaborasi tersebut. Baginya kerja sama ini telah menjadi kewajiban dan keharusan, karena dunia pertanian tanpa perkembangan teknologi pasti akan ketinggalan zaman. “Kami berterima kasih karena telah digendong oleh FT sehingga kami dapat menggunakan teknologi baru, terlebih FTan tengah fokus bergerak di bidang urban farming. Kami merasa diuntungkan dalam mengadopsi teknologi-teknologi dari FT demi kemajuan bersama, salah satunya dari elektro. Kemudian kerja sama dengan kimia yang mana dua-duanya ini dapat dikolaborasikan dengan baik,” ucap Sularno.
“FTan sangat tertarik untuk melakukan kerja sama dengan fakultas lain, selama bertujuan untuk perkembangan pertanian. Kalau sekarang yang jelas dengan FT akan sangat baik. Kemudian ada juga FTan dengan gizi, itu sudah pasti suatu keharusan, lalu juga antara FTan dan kesehatan. Kolaborasi tiga disiplin keilmuan yaitu sosial humaniora, sains, dan kesehatan untuk kemajuan bersama, terlebih UMJ sudah terakreditasi Unggul,” papar Sularno.
Lebih lanjut, Ketua Panitia Renty Anugerah Mahaji Puteji, ST MT menyebut tidak kurang dari 83 makalah sudah terjaring. “Ada 55 paper untuk Semnastek dalam bahasa Indonesia dan selebihnya adalah ICECREAM yang berbahasa Inggris. Ciri khas makalah tersebut berkaitan dengan teknologi, material terbarukan, dan kolaborasi antara agrikultur serta agroteknologi. Jadi tidak hanya fokus pada bidang engineering saja, tetapi berkaitan juga dengan bidang agrikultur,” jelasnya.
Lewat forum ini, Renty berharap seminar selanjutnya akan terus meningkat, dari jumlah pemakalah serta instansi sebagai mitra. “Walaupun selalu ada peningkatan dari berbagai aspek, tapi kami harap untuk tahun depan ada hal-hal baru yang bisa dimunculkan. Tidak hanya penambahan dari sisi kompetisi karya tulis ilmiah dan poster seperti tahun ini saja. Tetapi memungkinkan ada lomba dari hasil kolaborasi dalam hal kompetisi tertentu di bidang-bidang yang terkait,” harapnya.
Tahun ini, Semnastek dan ICECREAM 2024 menghadirkan keynote speech dari lima negara yakni Prof Alberto (Univeristy of Manchester), Prof Dr Kubilay Kurtulus Bastas (Selcuk University Konya, Turkiye), Dr Ing liham Akbar Habibie, Dipling MBA (Vice Chairman Indonesian Engineers Association), Port Ir Ts Dr Moh. Hazima Bin Wan Ibrahim (Universiti Tun Hussein Onn, Malaysia), dan Assoc Porf Dr Eng Muhammad Aziz (University of Toyo, Japan).
Selain keynote speech, seminar juga menghadirkan co-host untuk membuka sesi invited speaker dari berbagai kampus-kampus di Indonesia yaitu Prof Dr Ir Siti Jamilatun, MT (Universitas Ahmad Dahlan), Prof Ir Erna Yuliwati, MT PhD IPU ASEAN Eng (Universitas Muhammadiyah Palembang), Dr Ir Atie Tri Juniati, MT (Universitas Pancasila), Prof Dr Ir Rusdianasari, MSi IPM (PII Palembang), dan Agus Aktawan, ST MEng (Universitas Ahmad Dahlan). []Ron.
Be the first to comment