Kolaborasi Seni dan Kesehatan: UM Surabaya Kenalkan Senam Hamil Bernuansa Tari Remo

Kolaborasi Seni dan Kesehatan: UM Surabaya Kenalkan Senam Hamil Bernuansa Tari Remo
Kolaborasi Seni dan Kesehatan: UM Surabaya Kenalkan Senam Hamil Bernuansa Tari Remo

Program Studi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menghadirkan inovasi unik dalam pelayanan kesehatan ibu hamil. Bertempat di Puskesmas Tanah Kali Kedinding, kegiatan bertajuk “Senam Hamil Berbasis Budaya Remo” sukses digelar dengan semangat kolaborasi antara dunia medis dan seni tradisional.

Menggabungkan gerakan senam hamil dengan unsur Tari Remo, kegiatan ini dipandu langsung oleh tim dosen dan mahasiswa Kebidanan UM Surabaya. Iringan musik gamelan yang lembut menyemarakkan suasana, menghadirkan kombinasi relaksasi fisik dan kedekatan emosional dengan budaya lokal.

Inisiatif ini diprakarsai oleh Aryunani, dosen Prodi S1 Kebidanan UM Surabaya. Ia menjelaskan bahwa penggabungan unsur Tari Remo dalam senam hamil bertujuan untuk menciptakan pendekatan yang lebih menyenangkan dan membumi bagi ibu hamil.

“Kombinasi ini kami buat agar senam hamil terasa lebih menarik dan menyenangkan, tanpa mengurangi aspek medis dan keselamatan. Selain menjaga kebugaran, gerakan tari Remo juga memperkuat rasa percaya diri ibu hamil dan memberikan pengalaman emosional yang positif,” tutur Aryun.

Tari Remo yang dikenal dinamis dan penuh makna dikreasikan menjadi gerakan ritmis, ringan, dan aman bagi kehamilan. Melalui pendekatan ini, senam tidak lagi sekadar aktivitas fisik, tetapi juga menjadi sarana penguatan mental dan budaya.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 20 peserta dari wilayah kerja Puskesmas Tanah Kali Kedinding. Peserta mengikuti setiap gerakan dengan semangat, dipandu oleh instruktur dari tim dosen dan mahasiswa UM Surabaya.

“Saya biasanya enggan ikut senam, tapi karena ini ada unsur tarian tradisional, jadi lebih tertarik. Gerakannya ringan tapi bikin badan hangat dan rileks. Saya merasa lebih siap menghadapi persalinan nanti,” ujar Selly, salah satu peserta.

Kepala Puskesmas menyambut baik kegiatan ini. Bidan Fifa, perwakilan dari Puskesmas, menyebut bahwa pendekatan budaya seperti ini perlu diperbanyak dalam layanan kesehatan.

“Inisiatif ini luar biasa karena memadukan budaya lokal dengan pendekatan kesehatan modern. Ibu-ibu terlihat sangat antusias karena merasa lebih dekat secara emosional dengan budaya sendiri. Semoga kegiatan seperti ini bisa menjadi program berkelanjutan,” ujarnya.

Senam hamil berbasis Tari Remo ini tidak hanya menyentuh aspek fisik, tetapi juga memberikan edukasi mengenai manfaat olahraga saat hamil, teknik relaksasi, dan persiapan mental menghadapi proses persalinan. Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat serta strategi penguatan kearifan lokal dalam layanan kesehatan.

Prodi Kebidanan FIK UM Surabaya berkomitmen untuk melanjutkan program ini sebagai bagian dari kontribusi kampus dalam mengintegrasikan budaya lokal dan kesehatan modern, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan ibu hamil di Surabaya dan sekitarnya. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*