UM Papua Wisuda 65 Sarjana, Pemerintah Apresiasi Peran Muhammadiyah

UM Papua Wisuda 65 Sarjana, Pemerintah Apresiasi Peran Muhammadiyah
UM Papua Wisuda 65 Sarjana, Pemerintah Apresiasi Peran Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Papua (UM Papua) kembali mencatat sejarah dengan mewisuda 65 sarjana dari Program Studi Ilmu Komunikasi pada Rabu (14/5/2025). Bertempat di Victory Ballroom, Hotel Grand Abe, Kota Jayapura, prosesi wisuda ini digelar dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Papua Tahun Akademik 2024/2025.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua, MB. Setiyo Wahyudi, hadir mewakili Pj. Gubernur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi hangat kepada Universitas Muhammadiyah Papua atas perannya dalam mencerdaskan generasi muda Bumi Cenderawasih.

“Atas nama Gubernur Papua, kami menyampaikan terima kasih dan rasa bangga kepada Muhammadiyah yang telah aktif berkiprah di tanah Papua, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua, MB. Setiyo Wahyudi
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua, MB. Setiyo Wahyudi

Setiyo menegaskan bahwa kehadiran UM Papua merupakan bagian penting dari percepatan pembangunan, khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Papua.

“UM Papua telah mendukung lahirnya generasi emas Papua, harapan besar bagi masa depan bangsa,” lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh civitas akademika untuk terus bersinergi mendukung penguatan SDM Papua melalui pendidikan tinggi yang berkualitas.

Kepala LLDIKTI Wilayah XIV, Suriel S. Mofu
Kepala LLDIKTI Wilayah XIV, Suriel S. Mofu

Turut hadir dalam acara ini, Kepala LLDIKTI Wilayah XIV, Suriel S. Mofu, yang menyampaikan selamat kepada para lulusan. Ia menegaskan bahwa ijazah yang diterbitkan UM Papua diakui secara nasional dan dapat digunakan untuk melanjutkan studi atau memasuki dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.

“Sebagai mantan Koordinator Kopertis Wilayah XIV, saya melihat langsung kiprah STIKOM Muhammadiyah Papua sebelum menjadi universitas. Kualitasnya sudah terbukti sejak awal,” katanya.

Ia berharap UM Papua terus mempertahankan mutu dan semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan SDM unggul di kawasan timur Indonesia.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, dalam sambutannya mengajak para lulusan untuk tidak terpaku menjadi ASN. Ia mendorong semangat kewirausahaan dan kreativitas di era digital.

“Kini zamannya mandiri dan bebas. Tak harus jadi wartawan. Dua-tiga orang bisa bikin TV, podcast, kanal YouTube, bahkan media daring sendiri yang menampilkan kekayaan budaya dan alam Papua,” jelasnya.

Menurutnya, inilah momentum generasi muda Papua untuk tampil dan menunjukkan jati diri melalui karya-karya inovatif yang berdampak.

Rektor Univesitas Muhammadiyah Papua, Andy Dwi Bawono
Rektor Univesitas Muhammadiyah Papua, Andy Dwi Bawono

Rektor UM Papua, Andy Dwi Bawono, menyampaikan rasa bangga kepada 65 lulusan yang telah menuntaskan studi. Ia menyebut momen ini sebagai awal dari pengabdian dan kontribusi nyata para sarjana untuk bangsa dan daerah.

“Kami berharap para alumni menjadi agen perubahan, menjaga integritas akademik, dan membawa nama baik almamater di mana pun berada,” ucapnya.

“Sebagai bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah, kami memiliki visi untuk melahirkan generasi intelektual yang religius, berwawasan global, dan berkomitmen terhadap kemajuan daerah,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga memberi selamat khusus kepada tiga lulusan cum laude: Yani Misnawati, Evi Lestari, dan Nurul Ashfia Bahari, serta kepada Nakson Kotouki sebagai lulusan tercepat.

Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para dosen, tenaga kependidikan, mitra industri, Forkopimda, serta orang tua dan wali mahasiswa atas dukungan terhadap keberlangsungan pendidikan di kampus Muhammadiyah tersebut. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*