Lepas 29 Mahasiswa Kampus Mengajar, Rektor Unimof Pesankan 4 Kata Ajaib untuk Mahasiswa

Lepas 29 Mahasiswa Kampus Mengajar, Rektor Unimof Pesankan 4 Kata Ajaib untuk Mahasiswa
Lepas 29 Mahasiswa Kampus Mengajar, Rektor Unimof Pesankan 4 Kata Ajaib untuk Mahasiswa

Dalam rangka mendukung program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Muhamamadiyah Maumere (Unimof) selalu berkontribusi dan terlibat aktif sejak awal program Kampus Mengajar (KM) Perintis hingga saat ini. Kontribusi dan keterlibatan Unimof dengan memotivasi mahasiswa mengikuti kegiatan Kampus Mengajar hingga pada program Kampus Mengajar angkatan ke 7 ini.

Kali ini Rektor Unimof, Erwin Prasetyo ST MPd kembali melepas 29 mahasiswa yang lolos seleksi mengikuti program Kampus Mengajar angkatan ke 7 tahun ini didepan halaman gedung Rektorat Unimof pada Selasa (20/02/2024). Ikut mendampingi Rektor yakni Dekan FKIP, Wakil Dekan I FKIP selaku Koordinator Pergiruan Tinggi  KM 7 Unimof, Wakil Dekan II FKIP  selaku Dosen Pembimbing Lapangan KM 7, Ketua LP3M selaku DPL KM 7, Pimpinan Prodi, dan beberapa dosen.

Lepas 29 Mahasiswa Kampus Mengajar, Rektor Unimof Pesankan 4 Kata Ajaib untuk Mahasiswa

Dalam sambutannya, Rektor Unimof memberikan motivasi kepada peserta KM 7 dan mendukung kegiatan yang diikuti mahasiswa. Rektor juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu menjujung tinggi nilai etika saat berada di sekolah, masyarakat dan menjaga nama baik kampus.  “Setelah berada di sekolah dan masyarakat jangan lupa empat kata Ajaib, kata Salam, Maaf, Tolong dan Terima kasih,” pesannya. Menurut Rektor, empat kata ini harus menjadi kebiasaan dalam diri mahasiswa selama mengikuti program kampus mengajar. Membiasakan empat kata ini mencerminkan nilai etika mahasiswa Unimof saat berada di sekolah dan masyarakat.

Di tempat terpisah koordinator PT KM 7 Unimof, Vinsensius Herianto Ndori, MPd saat dikonfirmasi mengatakan mahasiswa yang mengikuti program KM ke 7 berasal dari beberapa prodi yakni Prodi Pendidikan Matematika 7 orang, Prodi Pendidikan Biologi 3 orang, Prodi Pendidikan Kewarganegaraan 9 orang, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 6 orang dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris empat orang. Menurutnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan KM bertujuan menyiapkan mahasiswa Unimof menjadi pelaku perubahan untuk pendidikan Indonesia dan menjadi mitra guru untuk memperoleh pengalaman pembelajaran selama di sekolah. “Program ini bertujuan membentuk mahasiswa menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia. Menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif, inovatif dan menyenangkan, serta mendamipingi pengembangan adaptasi teknologi. Selain itu, mengasah keterampilan kepemimpinan dan empati sosial yakni berfikir kritis, pemecahan masalah, manajemen kelompok, jiwa kepemimpinan, inovasi, dan kreativitas, serta komunikasi,” jelasnya.

Ke 29 mahasiwa Program KM ke-7 Unimof ini didampingi dua orang Dosen Pembimbing Lapangan atau DPL, Gisela Nuwa SFil MTh dan Rikardus Nasa MPd yang juga lolos seleksi Dosen pembimbingan Lapangan program Kampus Mengajar ke-7 beberapa waktu lalu. Keduanya merupakan dosen tetap di kampus Unimof. Mahasiswa Unimof KM 7 ini ditempatkan di 4 kabupaten di NTT yakni kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, kabupaten Flores timur dan kabupaten Alor bersama mahasiswa dari kampus lain. Para mahasiwa akan berada di sekolah penempatan selama 1 semester.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*