Mahasiswa Muhammadiyah Sinjai Sabet Dua Gelar Juara Pada Ajang Pencak Silat Habibie Championship 2025

Mahasiswa Muhammadiyah Sinjai Sabet Dua Gelar Juara Pada Ajang Pencak Silat Habibie Championship 2025
Mahasiswa Muhammadiyah Sinjai Sabet Dua Gelar Juara Pada Ajang Pencak Silat Habibie Championship 2025

Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) kembali membuktikan keunggulan dalam pelatihan mahasiswa berprestasi. Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSI) berhasil meraih juara pertama di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Habibie Championship 2025 di Pare-pare.

Kejuaraan Nasional Pencak Silat Habibie Championship 2025 adalah sebuah ajang pencak silat yang diselenggarakan di GOR Mandiri Lompoe, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan pada tanggal 27 hingga 29 Juni 2025. Kejuaraan ini diikuti oleh ratusan atlet muda dari berbagai provinsi dan perguruan tinggi di Indonesia.

Hainul, mahasiswa Program Studi Administrasi Publik, menunjukkan kualitasnya dengan meraih Juara 1 Kategori Dewasa Kelas A Fighter. Konsistensi performa yang ditampilkan dalam setiap pertandingan membuktikan kualitas pelatihan atlet di lingkungan PTMA yang sangat baik.

Tidak kalah juga, Faradhiba, mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota juga menyabet Juara 1 Kategori Dewasa Seni Tunggal Bersenjata. Teknik seni bela diri yang memukau berhasil menarik perhatian para juri dan menunjukkan keunggulan dalam aspek artistik pencak silat.

Prestasi yang diraih mahasiswa kedua UMSI ini menggambarkan keunggulan bukti mahasiswa hanya menguasai pelajaran akademik. Hainul yang berlatar belakang Administrasi Publik mampu menguasai pertarungan silat dengan baik, sementara Faradhiba dengan latar belakang Perencanaan Wilayah dan Kota menunjukkan kemampuan seni silat yang luar biasa.

Fenomena ini menunjukkan bahwa mahasiswa PTMA tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu mengembangkan potensi diri di berbagai bidang non akademik. Integrasi antara pembelajaran formal dan pengembangan soft skill melalui kegiatan ekstrakurikuler menjadi kunci keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi tingkat nasional.

Umar Congge, selaku Rektor UMSI menyampaikan penghargaan mendalam atas prestasi kedua mahasiswa berprestasi tersebut. Prestasi yang diraih oleh Hainul dan Faradhiba membuktikan bahwa mahasiswa UMSI tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu bersaing lingkup non akademik dalam bidang olahraga dan seni bela diri. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ujar Umar Congge.

Keberhasilan mahasiswa UMSI tidak lepas dari strategi pelatihan yang diterapkan kampus. Komitmen kepemimpinan UMSI dalam mendukung pengembangan minat dan bakat siswa tercermin dari pernyataan rektor yang menekankan dukungan terhadap keterampilan, minat dan bakat siswa dengan memfasilitasinya.  

Kejuaraan Nasional Pencak Silat Habibie Championship merupakan salah satu ajang kejuaraan di dunia pencak silat Indonesia. Partisipasi dan prestasi mahasiswa UMSI dalam ajang ini menunjukkan pengakuan terhadap kualitas pelatihan yang dilakukan di lingkungan PTMA. Keberhasilan meraih gelar juara pertama dalam dua kategori berbeda membuktikan keunggulan komprehensif dalam aspek pertarungan maupun seni bela diri.

Prestasi yang diraih Hainul dan Faradhiba tidak hanya mengharumkan nama UMSI, tetapi juga memperkuat reputasi PTMA sebagai institusi pendidikan yang mampu melahirkan lulusan berkualitas dan berprestasi. Tidak hanya itu, eksplorasi potensi yang dimiliki mahasiswa baik akademik atau non akademik juga perlu menjadi perhatian penting untuk menciptakan mahasiswa yang berkemajuan. []zy

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*