
Banjir bandang atau galodo dan banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Data beberapa waktu yang lalu telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Sumatera Barat. Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumatera Barat) mengerahkan ratusan mahasiswa, dosen, dan karyawan untuk membantu korban bencana di wilayah tersebut. Kegiatan sosial ini juga melibatkan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) UM Sumatera Barat yang ikut ambil bagian dalam misi kemanusiaan di Kabupaten Tanah Data, tepatnya di Jorong Dobok, Nagari Parambahan, Kecamatan Limo Kaum, Sabtu, (18/05/2024).
Koordinator tim sekaligus Ketua Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UM Sumatera Barat, Fajri Ramadhan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Tanah Datar. “Kedatangan kami tidak hanya untuk memberikan bantuan logistik dan sandang, tetapi melalui koordinasi satu arah dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), kami juga memberikan kontribusi sosial lainnya seperti trauma healing, pendidikan kesehatan, dan bergotong royong membersihkan rumah warga dari material lumpur pasca bencana,” tambah Fajri.
Kegiatan kemanusiaan ini awalnya difokuskan di Kabupaten Agam, tepatnya di Nagari Bukik Batabuah dan IV Koto. Namun, karena pertimbangan dan arahan dari pimpinan, kegiatan tersebut dipindahkan ke Kabupaten Tanah Datar. Kedatangan mahasiswa PMM UM Sumatera Barat disambut baik oleh masyarakat setempat, dan bantuan yang diberikan diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan pasca bencana. “Terimakasih orang baik,” ucap warga kepada mahasiswa PMM UM Sumatera Barat.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan seperti UM Sumatera Barat, sangat penting dalam menghadapi dan mengatasi dampak bencana alam di Sumatera Barat. Partisipasi aktif UM Sumatera Barat dalam membantu korban bencana merupakan komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial dan solidaritas kemanusiaan. “Ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan solidaritas yang menjadi nilai dasar kami,” kata Fajri.
Be the first to comment