Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kembali mengharumkan nama kampus di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025 yang digelar di GOR Jatidiri, Semarang, pada 23–26 September 2025.
Keduanya berhasil membawa pulang medali di cabang olahraga taekwondo dan voli pasir, membuktikan bahwa mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) mampu bersaing di kancah nasional.
Medali Perunggu dari Cabang Taekwondo
Prestasi pertama datang dari Pradita Dwi Al Kirana, mahasiswa Program Studi Psikologi Umsida, yang meraih medali perunggu dalam kategori Kyorugi Over 73 kg Putri.
Dita—sapaan akrabnya—mengaku pertandingan berjalan sangat intens sejak babak penyisihan.
“Di babak awal, saya menghadapi lawan yang agresif, jadi saya harus bermain sabar dan fokus menjaga jarak,” ujarnya.
Meski gagal melaju ke final, Dita tetap bersyukur atas hasil yang dicapai. Ia menilai medali perunggu ini menjadi bukti nyata dari latihan teknik, fisik, serta penguatan mental yang dijalani secara konsisten.
Ke depan, Dita menargetkan tampil di PON Beladiri di Kudus dan berharap bisa meraih hasil lebih baik.
Perak dari Tim Voli Pasir Putri
Sementara itu, Rifda Alia Fadila, mahasiswa Prodi Administrasi Publik, sukses meraih medali perak bersama tim voli pasir kategori 4×4 Putri.
Meski sempat mengalami miskomunikasi di awal pertandingan, Rifda dan tim mampu memperbaiki ritme permainan dan kekompakan.
“Lawan-lawan kami punya kemampuan yang merata. Kuncinya ada di komunikasi dan strategi menyesuaikan arahan pelatih,” ungkap Rifda.
Tim fokus pada latihan fisik, penguatan mental, serta manajemen pola makan dan istirahat untuk menjaga performa optimal. Kini Rifda bersiap untuk mengikuti Sirkuit Nasional Seri 2 & 3 yang akan berlangsung di Sidoarjo dan Malang.
Bagi Dita dan Rifda, ajang Pomnas 2025 bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana pembelajaran berharga tentang mental juang, strategi, dan disiplin latihan.
Keduanya berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa Umsida dan PTMA lainnya untuk berani berkompetisi dan berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Alhamdulillah bangga, meski belum maksimal. Semoga di event berikutnya bisa tampil lebih baik dan meraih juara utama,” tutup Rifda.
Be the first to comment