Mahasiswa UMSU Kenalkan Aplikasi Assemblr Edu Kepada Siswa Penyandang Tunarungu

Mahasiswa UMSU Kenalkan Aplikasi Assemblr Edu Kepada Siswa Penyandang Tunarungu

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendapatkan kesempatan pendanaan dari Kemendikbud-Ristek untuk melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

PKM merupakan Program dari Kemendikbud-Ristek yang meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagi keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja dan usaha. Kampus merdeka ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih bidang ilmu yang mereka minati.

Kegiatan PKM PM (Pengabdian Masyarakat) ini bermitra dengan peserta didik dan juga pengajar di SLB Pondok Anugerah. Dalam hal ini, tim meluncurkan penggunaan Aplikasi Assemblr Edu disertai Buku Pedoman Aplikasi dan Materi Bangun Ruang.

Mitra pada kegiatan PKM PM ini memiliki beberapa permasalahan, seperti peserta didik yang kesulitan dalam memahami materi bangun ruang yang terdapat dalam buku pegangan siswa. Kemudian, cara mengajar guru tidak sesuai dengan kebutuhan siswa tunarungu, dan tidak adanya media yang digunakan saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh mitra, tim serta dosen pendamping melakukan PKM. Mulai dari pretest, observasi, perancangan solusi yang akan diberikan, dan percetakan.

Sosialisasi penggunaan aplikasi yang disertai buku pedoman diselenggarakan pada Selasa, 19 Juni 2024. Bertempat di SLB Pondok Anugerah, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan ini dihadiri oleh 10 orang, Kepala Sekolah, pengajar penyandang tuna rungu, 10 peserta didik penyandang tuna rungu, dosen pendamping, dan satu tim. Ketua Panitia, Vinka Diva Mahira dalam sambutannya mengatakan bahwa buku pedoman aplikasi dan materi bangun ruang ini merupakan solusi yang terbaik terhadap permasalahan yang ada. “Buku pedoman aplikasi dan materi bangun ruang ini disusun dengan tujuan siswa tunarungu mampu memahami materi matematika dengan lebih mudah. Karena, buku ini disajikan sesuai dengan kemampuan mereka. Penyandang tuna rungu juga dilatih dalam berfikir rasional, kritis, dan Juga kreatif,” ujar Vinka.

“Buku ini disusun menyesuaikan kurikulum Pendidikan dan kemampuan siswa penyandang tuna rungu. Kita kemas dengan tampilan yang sangat menarik. Pada lembar awal setiap bab buku ini juga tersedia scan melalui ponsel akan menampilan video animasi yang berisi materi matematika yang terdapat juru bahasa isyarat,” tambahnya. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*