Meriahkan Milad 40 Tahun, Fakultas Teknik Gelar Lomba Program Studi

Humas UM Sumatera Barat – Meriahkan Milad ke 40 tahun, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat gelar lomba bidang studi di lingkup Fakultas. Sub bidang perlombaan antara lain lomba rancang gedung dan prototype jembatan menggunakan stik es untuk program studi Teknik Sipil, serta lomba rancang kendaraan tempur dan prototype kendaraan ringan untuk program studi Teknik Mesin.

Koordinator lomba program studi Teknik Sipil Helga Yermadona, S.Pd., MT mengatakan, perlombaan ini merupakan rangkaian acara peringatan Milad 40 tahun Fakultas Teknik UM Sumatera Barat. Jadi kita dari prodi Teknik Sipil melaksanakan lomba prodi yang di ikuti oleh mahasiswa angkatan 2020, 2021, dan angkatan 2022.

Lomba rancang bangunan di ikuti oleh 17 peserta dan prototype jembatan di ikuti oleh 6 tim yang terdiri dari 2 hingga 3 orang, kata Helga menjelaskan. Dilain pihak Asiya Nurhasanah Habirun, S.ST., M.Eng menjelaskan selain untuk memeriahkan Milad 40 tahun Fakultas Teknik perlombaan ini merupakan wujud pengaplikasian ilmu yang sudah di pelajari mahasiswa. Setiap peserta rancang gedung di wajibkan merangcang bangunan 2 lantai lengkap dengan gambar tampak, potongan, hingga detail konstruksi. Sementara kategori prototype jembatan masing-masing tim di haruskan membuat jembatan rangka batang menggunakan stik es krim dengan ketentuan bentang 55 cm, lebar 9 cm, tinggi 20 cm dan berat maksimal 1500 gr.

Masing-masing peserta lomba diberi waktu maksimal tiga jam untuk menyelesaikan tugas mereka. Kriteria penilaian rancang gedung dengan autocad antara lain proses kerja, layout gambar, skala gambar, ketebalan garis dan tipe garis, kelengkapan gambar, serta etiket gambar. Sementara prototype jembatan meliputi kekokohan, arsitektur, efisiensi, berat struktur, dan waktu pengerjaan, tambah Asiya yang terkenal periang ini.

Disamping itu Koordinator lomba program studi Teknik Mesin Armila, ST., MT menuturkan, program studi teknik mesin mengadakan lomba desain kendaraan perang menggunakan autocad dan lomba prototype kendaraan ringan.

Untuk desain kendaraan tempur kriteria penilaian di fokuskan pada kreatifitas, inovasi dan ketelitian. Sedangkan prototype kendaraan ringan kriteria penilaiannya berfokus pada inovasi mahasiswa dalam merancang mobil. Setiap peserta diberikan waktu untuk menyelesaikan perlombaan dalam waktu 3 jam.

“Jadi kita lihat seberapa inovatif mahasiswa ini dalam menciptakan inovasi baru kendaraan tempur baik tank maupun pesawat serta kendaraan kecil (city car) dengan model yang kekinian atau anti mainstream,” jelas Armila.

Prototype di titik beratkan pada inovasi dalam perancangan mobil, harapannya agar mahasiswa Teknik Mesin UM Sumatera Barat menjadi bacelor degree yang mampu mendesain kendaraan dengan konsep terbaru. Kalau selama ini Teknik Mesin di titik beratkan pada keahlian dalam mekanikal engineering tapi  disisi lain tidak mampu untuk mendesain, oleh sebab itu dari sini kita harapkan dua unsur ini dapat melebur menjadi satu kemampuan hingga lulusan Teknik Mesin UM Sumatera Barat lebih inovatif dalam merancang kendaraan sesuai dengan kebutuhan, tutup Armila. []Frans Fradinen

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*