Mufti Negeri Perlis Malaysia: Muhammadiyah Miliki Peran Besar untuk Pendidikan Indonesia

Mufti Negeri Perlis Malaysia: Muhammadiyah Miliki Peran Besar untuk Pendidikan Indonesia
Mufti Negeri Perlis Malaysia: Muhammadiyah Miliki Peran Besar untuk Pendidikan Indonesia

“Bagaimana memastikan mahasiswa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) menghayati falsafah perjuangan Muhammadiyah?” begitu tanya Mufti Negeri Perlis Malaysia Dato’ MAZA saat mengunjungi kantor Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Pertanyaan tersebut muncul tidak jauh karena kekagumannya terhadap Muhammadiyah yang mampu mengelola 171 Perguruan Tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 perguruan tinggi di Malaysia dengan tata kelola administrasi yang teratur. Tidak hanya itu, Muhammadiyah juga mampu mengelola hampir 20 ribu dosen dengan jumlah mahasiswa mencapai 650 ribu.

Disambut dengan hangat, Muh Adam Jerusalem, selaku sekretaris Majelis Diktilitbang PPM memberikan jawaban bahwa adanya pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang diterapkan pada perkuliahan menjadi salah satu cara menanamkan nilai-nilai Kemuhammadiyahan. “Jika di perguruan tinggi diterapkan tri dharma, maka di PTMA ada catur dharma yang mana nilai AIK menjadi point keempat,” tambah Adam.

Amika Wardana salah satu anggota Diktilitbang juga menambahkan penerapan pembelajaran AIK juga menyesuaikan dengan latar belakang dari mahasiswa. Mengingat mahasiswa dari PTMA memiliki latar belakang yang beragam baik dari budaya juga agama. “Di PTMA timur misalnya, hampir 80-90 persen mayoritas beragama kristen (non-muslim). Tentu pembelajaran AIK disana disesuaikan dan hanya sebatas pemahaman yang lebih baik tentang nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan di kalangan mahasiswa,” tambahnya.

Kunjungan yang dilakukan Majelis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Perlis bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan kerja sama dengan PP Muhammadiyah salah satunya Majelis Diktilitbang PPM. “Sebagaimana Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) berlokasi di Perlis, kami juga berperan langsung dalam pengembangan UMAM,” tambah Mufti Negeri Perlis Malaysia Dato’ MAZA.

Prof. Dr. Mohd Asri Zainul Abidin, Mufti Perlis turut menyampaikan adanya kontribusi dari Muhammadiyah menunjukkan peran dan pengaruh yang besar terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. “Tentunya, Muhammadiyah memiliki tanggung jawab yang besar pula untuk menerapkan nilai-nilai Islam melalui dakwah pendidikan,” tambahnya. Merespons hal tersebut, Adam Jerusalem turut berharap agar ke depannya Muhammadiyah dapat mengusahakan integrasi dan interkoneksi antara agama dan ilmu pengetahuan. “Hal ini terus kita usahakan, misalnya adanya mata kuliah sains yang dikaitkan dengan Al-Quran dan hadis dan unsur keislaman,” tutupnya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*