Muhammadiyah Perkuat Pendidikan di Papua Barat: Dua Universitas dan Satu SMA Unggulan Hadir

Muhammadiyah Perkuat Pendidikan di Papua Barat: Dua Universitas dan Satu SMA Unggulan Hadir
Muhammadiyah Perkuat Pendidikan di Papua Barat: Dua Universitas dan Satu SMA Unggulan Hadir

Papua Barat mencatat sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi dan menengah. Hal ini ditandai dengan Muhammadiyah meresmikan dua universitas dan hadirnya sekolah menengah unggulan di wilayah Papua Barat: Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU), Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB) di Manokwari, serta SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari.

Langkah strategis ini menjadi bukti nyata komitmen Persyarikatan Muhammadiyah dalam pemerataan akses pendidikan berkualitas di kawasan timur Indonesia.

Awal Juni 2025, Muhammadiyah meluncurkan Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU) melalui peletakan batu pertama pembangunan kampus di Teluk Bintuni. Peresmian yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., sekaligus menandai lahirnya kampus Muhammadiyah pertama di wilayah pesisir tersebut.

“UNIMUTU adalah simbol matahari yang terbit dari timur. Ia membawa cahaya keilmuan dan spiritualitas bagi masyarakat Papua,” ujar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr. Muh. Samsudin, pada Selasa (10/6/2025) lalu.

Prof. Fauzan bersama Prof Ahmad Muttaqin dalam agenda Peresmian Universitas Muhammadiyah Papua Barat
Prof. Fauzan bersama Prof. Ahmad Muttaqin dalam agenda Peresmian Universitas Muhammadiyah Papua Barat

Dua bulan berselang, Muhammadiyah kembali menorehkan sejarah dengan meluncurkan UMPB di Manokwari, Sabtu (23/8/2025). Transformasi dari STKIP Muhammadiyah Manokwari menjadi universitas ini diresmikan langsung oleh Wamendiktisaintek, Prof. Fauzan.

“Peralihan status ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan transformasi peran dan tanggung jawab dalam mencetak SDM unggul di Papua,” tegasnya.

Masih di hari yang sama, Fauzan juga meninjau langsung SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari, sekolah berbasis konservasi lingkungan yang kini menampung 60 siswa. Ia menyebut sekolah ini memiliki visi strategis.

“SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari kami harapkan menjadi sekolah kader yang mencetak generasi problem solver, inovator, sekaligus teladan dalam karakter dan kepedulian lingkungan,” katanya.

Jawaban atas Tantangan SDM Papua Barat

Kehadiran tiga institusi Muhammadiyah ini berangkat dari kebutuhan mendesak Papua Barat. Data mencatat partisipasi pendidikan tinggi di wilayah ini baru sekitar 11 persen, jauh di bawah rata-rata nasional. UNIMUTU, UMPB, dan SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari diharapkan menjadi lokomotif peningkatan angka partisipasi tersebut.

UNIMUTU diproyeksikan fokus pada program berbasis potensi lokal, mulai dari agribisnis, perikanan, hingga digitalisasi desa. UMPB, dengan dua fakultas dan sembilan program studi, hadir menjawab kebutuhan tenaga pendidik, kesehatan, dan teknisi. Sementara SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari menekankan integrasi kurikulum nasional dengan pendidikan lingkungan, menjadikannya sekolah model di tanah Papua.

Langkah Muhammadiyah ini disambut positif pemerintah daerah. Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menilai UMPB akan menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan.

“Hari ini bukan sekadar peresmian institusi pendidikan. Ini simbol komitmen bersama mencetak generasi unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” katanya pada Sabtu (23/8/2025).

Senada, Bupati Manokwari, Hermus Indou, menyebut kehadiran universitas Muhammadiyah sebagai aset penting bagi daerah.

“Ini kekayaan Papua Barat yang berkontribusi memberi akses pendidikan bagi putra-putri Papua,” ujarnya.

Dari Muhammadiyah, Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Ahmad Muttaqin, menegaskan,

“UM Papua Barat wujud nyata keseriusan Muhammadiyah mencerdaskan kehidupan bangsa; membangun pusat keunggulan pendidikan tinggi di wilayah timur Indonesia,” (17/7/2025).

Kehadiran UNIMUTU, UMPB, dan SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari mempertegas kiprah Muhammadiyah di Tanah Papua. Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, ketiganya menjadi pusat pengembangan SDM, pemberdayaan masyarakat, sekaligus sarana dakwah kultural di kawasan timur Indonesia.

Dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Persyarikatan, Muhammadiyah meneguhkan langkahnya: menjadikan pendidikan sebagai jalan pencerahan dan pembangunan bangsa, dari barat hingga timur Nusantara.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*