Peluncuran dan Bedah Buku Syafiq A. Mughni: Mengupas Sosok Cendekiawan Inspiratif Muhammadiyah

Peluncuran dan Bedah Buku Syarif A. Mughni: Mengupas Sosok Cendekiawan Inspiratif Muhammadiyah (Dok. Youtube Umsida)
Peluncuran dan Bedah Buku Syarif A. Mughni: Mengupas Sosok Cendekiawan Inspiratif Muhammadiyah (Dok. Youtube Umsida)

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Suara Muhammadiyah menggelar acara Peluncuran dan Bedah Buku biografi Syafiq A. Mughni yang berjudul “Cendekiawan Melintas Batas: 70 Tahun Perjalanan Syafiq A. Mughni” karya Bahrus Surur-Iyunk. Acara ini digelar di GKB 1 Umsida pada Kamis (27/6/2024). Dalam acara ini hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq A. Mughni MA, Wakil Ketua 2 Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, Prof Achmad Jainuri, Ketua PWM Jawa Timur Sukadiyono, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Direktur Utama Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, dan penulis buku Bahrus Surur-Iyunk.

Dalam sambutannya, Dr Hidayatulloh MSi selaku Rektor Umsida mengucapkan selamat atas terbitnya buku biografi Syafiq A. Mughni. Ia juga mengucapkan selamat atas purna tugas prof Syarif di UIN Sunan Ampel. “Saya ucapkan selamat kepada Prof Syarif atas purna tugasnya di UIN Sunan Ampel dan sekaligus selamat bergabung menjadi Guru Besar di Umsida,” katanya.

Direktur Utama Suara Muhammadiyah, Deni Asyari menceritakan upaya tim Penerbit Suara Muhammadiyah dalam mendekati penulis biografi agar mau menerbitkan karyanya di Suara Muhammadiyah. Hal ini sejalan dengan upaya Suara Muhammadiyah untuk menerbitkan biografi tokoh-tokoh Muhammadiyah. Selain itu, ia menyatakan ada banyak inspirasi dalam buku ini.

Prof Achmad Jainuri selaku Wakil Ketua 2 Majelis Diktilitbang Muhammadiyah sekaligus rekan sejawat Syarif menceritakan pertemanan mereka yang telah terjalin sejak memasuki jenjang kuliah tahun 1972 di IAIN Sunan Ampel. Ia menyebut bahwa daerah membentuk karakteristik masyarakatnya, seperti halnya yang ada dalam sosok Syafiq. “Suatu daerah membentuk karakteristik masyarakatnya. Begitu juga yang saya temukan dalam diri Syafiq. Sebagai sosok yang lahir di kawasan pesisir utara, dia merupakan santri yang rigid dan ortodoks untuk menjadi muslim yang taat. Sebagai cendekiawan, ia fokus pada substansi” tutur Jainuri.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dalam sambutannya menyebut sosok Syafiq A. Mughni sebagai cendekiawan lintas zaman.  “Beliau adalah sosok yang langka di Muhammadiyah karena cendekiawan yang spesifik yakni berfokus pada substansi. Muhammadiyah perlu memperbanyak cendekiawan seperti beliau untuk menghadapi kepentingan strategis,” kata Haedar. []cal

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*